30. perhatian

60 4 0
                                    

Boleh di follow dulu, dan jangan lupa di vote biar semangat, insya allah aku update cepet, kalau kalian suka cerita ini boleh di share ya teman teman.

Setelah kejadian tadi pagi di sekolah, hampir satu sekolah ini membicarakan malvin dan reina bahkan sampai terdengar oleh guru.

Dan ruang bk lah tempat mereka kini berada. " jadi gimana kenapa kalian bisa bermesraan di lingkungan sekolah." tanya guru bk.

" jadi gini bu kita ga bermesraan, tapi tadi reina bilang jalan saya kecepetan, karena saya ga mau di bilang cowok ga pengertian jadi saya gendong dia biar jalan kami bersamaan." jelas malvin yang membuat guru dan reina bingung.

" jadi maksud kamu itu, gendong reina karena dia bilang kamu cowok ga pengertian, jadi kamu gendong dia dari lorong pertama sampai kelas kalian." tanya guru bk dan malvin pun hanya tersenyum.

" malvin ibu udah capek banget sama kasus aneh aneh kamu itu, sekarang juga kamu keluar dari sini." titahnya sambil memegangi kepalanya yang pusing memiliki murid seperti malvin.

Malvin dan reina pun keluar dari ruang bk tersebut. " malvin lo ko jujur banget si."

" kalau hidup banyak bohong ga akan tenang." ucap malvin sok bijak.

" ya maksudnya gue kan malu, kalo lo jujur gitu." malvin tak mengubris ucapan reina ia malah menarik lengan reina. " eh eh mau kemana nih."

" kantin laper gue, emang lo ga laper apa ngomel mulu dari tadi." keluh malvin, reina pun hanya tersenyum karena dari tadi ia terus mengomel pada malvin yang tak jelas bagi malvin.

" eh eh liat deh kayaknya mereka udah baikan deh."

" iya bener tuh kemaren kan, keliatannta diem diam aja."

Saat memasuki kantin banyak pasang mata yang memlerhatina, dan membicarakan mereka ada yang senang mereka kembali, ada juga yang tak senang melihat mereka bermesraan.

" sial kenapa meraka jadi deket gini sih, gue harus mikirin gimana caranya mereka hancur."

" mau pesen apa." tanya malvin.

Reina pun tak menjawab ia malah tersenyum." di tanya tuh jawab bukan senyum senyum sendiri, nanti di kira gila lo." ucap malvin meledek.

" enak aja gue masih waras ya, cuma gue anrh aja ko lo tiba tiba manis gini si perasaan ultah gue masih lama deh."

Malvin tersenyum. " lo pikir gue baikin lo karena mau kasih kejutan? Ga gue gini karena lagi mood aja."

" ha maksudnya." reina bingung.

" udah ga usah di bahas ."

***

Jam istirahat pun selesai mereka pun kembali ke kelas, seperti tadi malvin memegang lengan reina sampai ke kelas. " ada apaan si manis banget malvin hari ini bingung gue."

Jam pelajaran pun mulai berkahir, jam juga sudah menunjukan pukul 15.00 . " baik anak anak jangan lupa besok bentuk kelompak minimal 3 orang, pelajaran hari ini saya tutup terima kasih."

" terima kasih kembalik buu."

" vin gue kelompok sama lo ya." rengek ben seperti anak kecil, namun malvin tak mengubrisnya ia malah asik membereskan bukunya.

" vin ayo lah gue kelompok sama lo kan."

Malvin tersenyum. " ben ga bisa gue satu kelompok saa reina, iya ga rei." teriak malvin.

" ah apa." reina bingung malvin hanya mengkode dengan kepala mengangguk.

" iya iya." ucap reina kikuk.

" bisa dong vin satu lagi gue, kan minimal 3 kurang satu." malvin berjalan melewati ben. " gimana besok ya gue sibuk." ucap malvin dan meninggalkan ben.

" malvin mau kemana tunggu gue." teriak ben.

" malvin kenapa si, aneh banget kayaknya sekarang." tanya mely bingun.

" gue juga ga tau bingung, kadang manis kadang juga ga peduli." gumam reina namun masih bisa terdengar mely.

Malvin beejalan menuju parkiran seperti ucapannya kemarin mulai sekarang ia akan menjemput aira pulang sekolah, ia tak ingin kejadian itu terulang kembali.

Sesampainya malvin di sekolah aira, ia langsung menelponnya. " gue di depan sekolah." ucap malvin lalu mematikan telponnya.

Aira yang mendengarnya pun terkejut, ia langsung bergegas menuju gerbang sekolah, memastikan apakah benar malvin menjemputnya atau ini hanya sekedar mimpi saja.

Tiin tiin malvin melambaikan tangannya, aira yang melihatnya pun terkejut ternyata malvij benar benar menjemputnya. " malvin."

" ayo."

Aira menaiki motor malvin sambil gugup, ia masih tak percaya malvin benar benar datang dan ini bukan mimpi. "  astaga ini bener apa mimpi kalau emang mimpi jangan bangunin aira."

" tadi sekolah gimana." tanya malvin tiba tiba.

" ah baik ko kaya biasa." jawab aira gugup.

" pegangan nanti jatoh." ucap malvin, aira pun membulatkan matanya, ia benar benar gugup sekali.

Sesampainya malvin di pekarangan rumah aira, seperti biasa ia bertamu sebentar menemui pak wahyu. " kalau gitu saya pamit dulu pak."

" terima kasih ya nak malvin, jadi merepotkan."

Malvin tersenyum. " sama sekali ga merepotkan ko pak." malvin pamit aira pun menghantarkan malvin kedepan.

" hati hati ya malvin." ucap aira.

" iya." malvin tersenyum tulus.

***

Malam hari pun tiba tiada angin tiada huja, tiba tiba saja malvin sudah rapih dengan pakaiannya dan menyambar kunci mobilnya tersebut.

Malvin sampai di pekarangan rumah yang sudah beberapa kali ia datangin. Tiing noong.

Malvin mencet bel. " iya sebentar." teriak dari dalam sana. Malvin tersenyum. " reina nya ada tante." tanya malvin.

" eh iya ada, masuk masuk." malvin bersalaman dan ikut masuk. " pacarnya reina ya."

" iya tante saya malvin, maaf menggangu waktunya malam malam." ucap malvin.

" iya ga papa, duduk dulu ya tante panggil reina dulu."

Took toook.

" sayang itu ada pacarnya di bawah." ucap mamah dari balik pintu, reina tak menjawab saat membuka pintu ternyata reina sedang membaca novel sambil mendengar kan musik.

Mamah melepaskan headset dari sana. " pantes di panggilin dari tadi ga nyaut."

" eh mamah, maaf mah reina ga tau." reina cenge ngesan. " itu di bawah ada pacar kamu." ucap mamah to the point.

Uhuk uhuk reina terbatuk. " apa mah di bawah ada pacar reina, mamah bercanda kali nih mana mungkin."

" bener orang itu pacar kamu namanya ma_malvin iya malvin namanya." reina pun membulatkan matanya dan langsung melihatnya.

Ternyata benar saja di ruang tamunya ada seorang laki laki dan itu adalah malvin. " mampus itu bener malvin." rina tak percaya.

" udah sana ngapain masih disini, ganti baju kesian nunggu dari tadi." ucap mamah dan turun ke bawah.

Reina pun langsung mengganti baju sopan dan menemui malvin.   Kira kira malvin mau ajak reina kemana ya?



Neeeex komen.

Boleh di follow dulu, dan jangan lupa di vote biar semangat, insya allah aku update cepet, kalau kalian suka cerita ini boleh di share ya teman teman.

Terima kasih buat temen temen yang udah dukung cerita aku sampe sini :)
Oh iya aku mau ganti cas nya versi indo ya fiks aku bakal pake visual mereka.

Salam dari seseorang yang sedang merindu.

MALVIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang