Boleh di follow dulu, dan jangan lupa di vote biar semangat, insya allah aku update cepet, kalau kalian suka cerita ini boleh di share ya teman teman.
" aneh ya si ben,tumben tumbennya ngajak kita." gumam mely bingung sambil memperhatikan kepergian ben.
" gimana." tanya raka. Ben tersenyum bangga." beres kan,udah pernah gue bilang kalau ada gue pasti semua beres." ucap ben sombong.
" iya iya,gue percaya sekarang,oke tugas selanjutnya tunggu besok." jelas raka dan bergegagas pergi. " eh gue ga di ajak pulang nih." teriak ben. Raka menoleh. " bodo amat balik aja sendiri." teriak raka sambil terkekeh.
" sial ditinggal lagi gue."
***
Malvin berjalan menyusuri lorong koridor dengan tangan kanan membawa paperbag yang berisikan gulali.
" reina." panggil malvin,sang empu menoleh malvin pun menghampirinya.
" iya."
" buat lo." ucap malvin dan memberikan paperbag tersebut.
" buat gue." tanya reina heran.
" iya."
" gue tau lo suka permen ini,jadi gue beli lagi kalo gitu ke kelas dulu." pamit malvin begitu saja reina hanya mematung di tempat.
Plak.
" aaww sakit,ini bener ga mimpi." reina memegang pipi kirinya,ia berjalan sambil tersenyum sendiri.
" ga nyangka di balik sifat cueknya,perhatian juga dia."
" pagi." sapa reina sambil tersenyum hangat.
" kayanya ada yang lagi happy banget,ada apa nih." ucap mely.
" ga ah biasanya juga gini." elak reina.
" eh iya formulir yang kemaren mana rei." tanya mely, reina pun mengeluarkan kertas tersebut. " buat apa sih,pertanyaanya aneh banget." ucap reina sambil memberikan kertas tersebut.
" ga tau,emang ga jelas tuh si ben."
Kriiiing kriiing.
Bel masuk pun tiba,semua siswa siswi memasuki kelas mereka masing masing.
***
" gimana." tanya malvi.
Ben mengacungkan jempol. " semua beres selagi ada ben." ucapnya dengan bangga.
Malvin mengangguk angguk. " istirahat gue kasih formulirnya." ucap ben.
Guru pun tiba,mata pelajaran pun di mulai.
"Baik anak-anak sudah waktunya istirahat,kalau gitu mata pelajaran hari ini ibu tutup,dan di lanjut siang nanti."
" baiik buu." semua para murid pun bergegas menuju kantin begitu juga dengan malvin.
" nih formulirnya komplit semua."
Malvin pun mengambil kertas tersebut dan,mencari nama reina satu persatu.
" makanan javanis seafood, hadiah boneka beruang,baik,pintar,dan yang paling penting ganteng ,romantis jawaban apaan nih ga logis." ben dan raka saling melirik dan bergantian membaca kertas tersebut.
" ga logis gimana si vin." tanya raka.
" ya masa tipe cowok harus,baik,pinter dan yang paling penting ganteng." ucap malvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALVIN
Teen FictionAdegan berbahaya bijak dalam memilih bacaan! Malvin mahadi putra lelaki cuek, dingin dan sedikit angkuh Ia juga banyak di segini wanita di dalam maupun di luar sekolah. Ravit yang terdiri dari 3 orang yang di ketuai oleh malvin si cowok bad boy. Ka...