40. permintaan maaf

32 3 2
                                    

Boleh di follow dulu, dan jangan lupa di vote biar semangat, insya allah aku update cepet, kalau kalian suka cerita ini boleh di share ya teman teman.

" aneh ya si ben,tumben tumbennya ngajak kita." gumam mely bingung sambil memperhatikan kepergian ben.

" gimana." tanya raka. Ben tersenyum bangga." beres kan,udah pernah gue bilang kalau ada gue pasti semua beres." ucap ben sombong.

" iya iya,gue percaya sekarang,oke tugas selanjutnya tunggu besok." jelas raka dan bergegagas pergi. " eh gue ga di ajak pulang nih." teriak ben. Raka menoleh. " bodo amat balik aja sendiri." teriak raka sambil terkekeh.

" sial ditinggal lagi gue."

***

Malvin berjalan menyusuri lorong koridor dengan tangan kanan membawa paperbag yang berisikan gulali.

" reina." panggil malvin,sang empu menoleh malvin pun menghampirinya.

" iya."

" buat lo." ucap malvin dan memberikan paperbag tersebut.

" buat gue." tanya reina heran.

" iya."

" gue tau lo suka permen ini,jadi gue beli lagi kalo gitu ke kelas dulu." pamit malvin begitu saja reina hanya mematung di tempat.

Plak.

" aaww sakit,ini bener ga mimpi." reina memegang pipi kirinya,ia berjalan sambil tersenyum sendiri.

" ga nyangka di balik sifat cueknya,perhatian juga dia."

" pagi." sapa reina sambil tersenyum hangat.

" kayanya ada yang lagi happy banget,ada apa nih." ucap mely.

" ga ah biasanya juga gini." elak reina.

" eh iya formulir yang kemaren mana rei." tanya mely, reina pun mengeluarkan kertas tersebut. " buat apa sih,pertanyaanya aneh banget." ucap reina sambil memberikan kertas tersebut.

" ga tau,emang ga jelas tuh si ben."

Kriiiing kriiing.

Bel masuk pun tiba,semua siswa siswi memasuki kelas mereka masing masing.

***

" gimana." tanya malvi.

Ben mengacungkan jempol. " semua beres selagi ada ben." ucapnya dengan bangga.

Malvin mengangguk angguk. " istirahat gue kasih formulirnya." ucap ben.

Guru pun tiba,mata pelajaran pun di mulai.

"Baik anak-anak sudah waktunya istirahat,kalau gitu mata pelajaran hari ini ibu tutup,dan di lanjut siang nanti."

" baiik buu." semua para murid pun bergegas menuju kantin begitu juga dengan malvin.

" nih formulirnya komplit semua."

Malvin pun mengambil kertas tersebut dan,mencari nama reina satu persatu.

"  makanan javanis seafood, hadiah boneka beruang,baik,pintar,dan yang paling penting ganteng ,romantis jawaban apaan nih ga logis." ben dan raka saling melirik dan bergantian membaca kertas tersebut.

" ga logis gimana si vin." tanya raka.

" ya masa tipe cowok harus,baik,pinter dan yang paling penting ganteng." ucap malvin.

MALVIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang