39. I miss you

61 5 0
                                    

Boleh di follow dulu, dan jangan lupa di vote biar semangat, insya allah aku update cepet, kalau kalian suka cerita ini boleh di share ya teman teman.

Malvin berjalan menyusuri lorong koridor, begitu juga dengan reina mereka berjalan berlawanan arah, namun tak ada satu kata pun yang terucap. " apa malvin masih marah sama gue." batin reina sambil terus berjala tanpa menoleh kebelakang.

Malvin tersenyum, sambil memperhatikan reina yang semakin menjauh.

" baik anak anak,seperti yang sudah bilang tadi kalian boleh ke perpustakaan."

" baiik bu."

" satu anak harus punya minimal  dua buku untuk bibaca." seluruh murid pun beregas menuju perpustakaan,malvin dan yang lain pun ikut menyusul.

" eh rei lo mau cari buku apa." tanya cindy.

" hmm apa ya,gue juga bingung nih gue kesono dulu ya." pamit reina dan berjalan menuju rak buku di pojok kanan sana.

" buku apa ya." gumam reina sambil memilah milih buku di rak. " ini kayaknya bag-." reina menoleh. " ma-malvin." gumam reina sambil menatap malvin. " ambil aja." ucap malvin.

" eh ga usah kamu aja." reina memberikan buku tersebut. Malvin tersenyum. " ga papa buat kamu aja." malvin sambil memberikannya kembali dan pergi mencari buku lain. " malvin i miss you."

Malvin.

Istirahat bisa ketemu.

Reina.
Iya bisa .

Gue tunggu di taman ,belakang sekolah.

Iya.

Tak lama bel istirahat pun berbunyi,para murid pun pergi meninggalkan kelas mereka,dan beregegas menuju kantin. " kantin vin laper." ucap ben.

" duluan aja,gue ada urusan bentar." ucap malvin dan bergegas pergi.

***

" maaf ya tunggu lama." ucap reina yang baru saja tiba. " ga papa,duduk." meraka pun saling terdiam untuk beberapa detik,sampai malvin yang membuku suara. " ini." malvin membetikan seduah paper bag. " ini apa." tanya reina bingung. " buka aja,nanti juga tau."

Reina mebuka paper bag tersebut. " gu-gulali?"

" iya gulali,gue liat lo suka permen itu kemaren gue beli banyak terus gue bagi dua." jelas malvin. " maksudnya." tanya reina semakin bingung. " maksudnya gimana." malvin membalik tanya. " iya permen itu dari gue,sebagai tanda maaf kemaren lo suka kan."

Reina tertegun menatap malvin. " jadi gulali ini bukan dari aldo,tapi kenapa aldo bilang ini dari dia."

" rei." malvin membuyarkan lamunan reina.

" ah iya kenapa."

" ko malah bengong ,lo suka kan gulali ini." tanya malvin. " iya gue suka ko,suka banget." jawab reina cepat. " ya udah kalau gitu gue ke kelas dulu ya." pamit malvin,reina hanya terdiam melihat kepergian malvin.

Sesampainya malvin di kelas,ricuh seperti pasar dikarenakan para guru sedang rapat dadakan,malvin duduk di pojokan sambil,memainkan benda pipih tersebut." cara minta maaf ke cewek yang bener itu gimana." ucap malvin tiba tiba. Raka menatap heran." lo tanya gue." ucap raka diiringi kekehan kecil.

Malvin menatap malas. " iya lah,masa gue tanya tembok." 

" oke gue faham nih,lo lagi ada masalah sama reina ceritanya." tanya raka to the point. " iya dikit sih." ucap malvin.

" cara minta maaf ke cewek yang baik dan benar? Banyak sih misalnya lo kasih dia bunga,ajak dia kerestotan favoritnya,atau kasih hadiah kesukaannya." jelas raka. Malvin dengan seksama memdengarkannya."caranya" tanya malvin. " caranya yah." gumam raka.

" gampang nanti biar gue sama ben yang urus" malvin tersenyum mengejek. " ben?" raka terkekeh. " tenang aja ben tuh,ada gunanya di saat gini." jelas raka.

" jadi kalo biasa dia ga ada gunanya gitu." tanya malvin dan diiringi dengan kekehan di ikuti juga raka. " thanks ka,lo selalu ada di saat gue butuh." ucap malvin sambil merangkul raka, raka pun ikut mebalasnya.

Bel pulang sekolah pun berbunyi,para siswa betgegaa pulang. " kalo gitu gue cabut duluan ya." pamit raka.

" tenang aja vin,semua akan indah pada waktunya." ucap ben dengan gaya sok dewasanya. " iya gue percaya,gue butuh hasil bukan bacotan." tegas malvi.

" siaap tenang aja." ucap ben tak lama mereka pun pergi.

Ben berjalan nyusuri lorong koridor, sambil tengok kanan kiri." nah di sini lo,gue cariin."

" ada apaan ben,tumben cari kita." tanya mely heran. " reina mana." tanya ben. " toilet dia kenapa." dengan sigap ben memberikan beberapa lembar kertas. " ini apaan." tanya mely tambah bingung.

" gue lagi survei murid murid cantik garuda."

" maksudnya."

" gue lagi survei,cewek cewek cantik di sekolah kita ya siapa tau ada nyangkut sama gue gitu." jelas ben. Cindy menatapnya semangat. " oh jadi gue cantik gitu ya ben,hmmm makasih."

" eh ga gitu juga,tadinya gue cuma mau kasih ini sama reina aja,tapi karena gue baik jadi kalian kebagian,kalian beruntung bisa dapet ini,cuma orang orang tertentu." bisik ben di akhir kalimat.

" ya terserah deh."

" oke besok pagi gue ambil,jangan lupa temen lo itu kasih."

" iyaa bawel deh lo."

" aneh ya si ben,tumben tumbennya ngajak kita." gumam mely bingung sambil memperhatikan kepergian ben.

" gimana." tanya raka. Ben tersenyum bangga." beres kan,udah pernah gue bilang kalau ada gue pasti semua beres." ucap ben sombong.

" iya iya,gue percaya sekarang,oke tugas selanjutnya tunggu besok." jelas raka dan bergegagas pergi. " eh gue ga di ajak pulang nih." teriak ben. Raka menoleh. " bodo amat balik aja sendiri." teriak raka sambil terkekeh.

" sial ditinggal lagi gue."

Boleh di follow dulu, dan jangan lupa di vote biar semangat, insya allah aku update cepet, kalau kalian suka cerita ini boleh di share ya teman teman.

Neex komen,aku bakal update cepet kalau kalian terus dukung cerita ini makasih.

Salama dari seseorang yang sedang bahagia.

Tangerang 25 april 2021.

MALVIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang