Boleh di follow dulu, dan jangan lupa di vote biar semangat, insya allah aku update cepet, kalau kalian suka cerita ini boleh di share ya teman teman.
Plaak. Reina menampar pipi mulua malvin, malvin menoleh pada reina ." rei kamu." ucap malvin tak percaya sambil memegangi pipi kirinya yang reina tampar. " iya kenapa, aku tampar kamu tadi, biar kamu sadar kamu itu berlebihan."
" sekarang juga aku minta kamu pergi dari sini, aku ga mau orang orang liat, dan kamu di laporin polisi."
Reina pun membopong aldo masuk kedala rumahnya. " rei biar aku bantu." ucap malvin namun dengen cepat reina menolak. " ga usah aku bisa sendiri, sekarang aku mohon kamu pergi." reina pun pergi meninggalkan malvin.
***
Reina menarik malvin keluar dari rumahnya." kayaknya ini awal yang bagus buat gue." gumam aldo sambil tersenyum licik.
Aldo mendekat mendengar pembicaraan malvin dan reina. " sesuai rencana, abis ini pasti malvin emosi." aldo pun berjalan menghampiri reina setelah mendengar cekcok mereka.
. " apa apaan lo vin, ko kasar gitu." ucao aldo yang tiba tiba datang.
Malvin pun mendekat aldo. " ga usah ikut campur lo." ucap malvin sambil mendorong bahu aldo. " dia temen gue, jadi gue perlu ikut campur." ucap aldo tak mau kalah.
" mau lo apa sih." malvin maju dan memberikan bogeman pada aldo.
" biar aja gue babak belur gini, yang penting reian memihak gue." bantin aldo dan tak lama ia pun tersungkur ke bawah.
" aldo, aldo bangun ini aku reina." reina menepuk nepuk pipi aldo, dan mengoleskan minyak angin pada aldo.
Uhuk uhuk. Tak lama aldo pun terbangun. " alhamdulilah kamu udah sada." ucap reina.
" a-aku dimana." ucap aldo lemas sambil memegangi kepala. " kamu ada di rumah aku, apa apa yang sakit aldo."
" gimana keadaan teman kamu, dia ga papa kan." tanya mamah khawatir. " iya aldo udah mulai sadar." mamah lega. " syukur ge, sebenernya apa si yang terjadi." reina terdiam tak bisa menjawab.
" maaf tante ini salah saya, tadi saya lalai jadi ga sengaja tabrak pereman dekat sini, jadi gini iya kan rei?" jelas aldo dengan suara seraknya.
Reina menatap aldo tak percaya. " ah iya mah, aldo bener." jawab reina gugup.
" kalau gitu lain kali hati hati ya, kalau gitu mamah ke belakang dulu."
" rei aku pulang ya, ga enak masa aku di rumah kamu sih." ucap aldo. " aldo ga papa kamu di sini aja." aldo tersenyum. " ga bisa rei aku ga enak, aku pulang aja ya." jelas aldo.
" ya udah tapi aku antar ya." ucap reina namun dengan cepat aldo menolak. " ga usah rei aku masih bisa bawa mobil ko." jelas aldo reina tak bisa berbuat apa apa ia pun meng iya kannya.
" biar aja gue babak belur gini, yang penting rencana gue kali ini berhasil, tinggal tunggu rencana selanjutnya." gumam aldo sambil memegangi sudut bibirnya.
***
Setelah kejadian tadi malvin langsung pergi meninggalakan pekarang rumah reiana, seperti perintah reina tadi, tapi bukannya menuju sekolah ia malah pergi menuju taman dekat perumahannya.
Malvin duduk di kursi taman tersebut, sambil menyenderkan kepalanya. " maafin aku rei." gumam malvin.
Dred dred. Malvin merogoh sakunya. " raka."
" hallo."
" iya ka, gue izin ga sekolah tadi ada urusan mendadak."
" tolong absenin reina juga, tadi dia kabarin gue lagi ga enak badan."
KAMU SEDANG MEMBACA
MALVIN
Teen FictionAdegan berbahaya bijak dalam memilih bacaan! Malvin mahadi putra lelaki cuek, dingin dan sedikit angkuh Ia juga banyak di segini wanita di dalam maupun di luar sekolah. Ravit yang terdiri dari 3 orang yang di ketuai oleh malvin si cowok bad boy. Ka...