34. belajar bareng

54 3 2
                                    

Boleh di follow dulu, dan jangan lupa di vote biar semangat, insya allah aku update cepet, kalau kalian suka cerita ini boleh di share ya teman teman.

Reina kembali tertawa." malvin aku ga butuh kamu kasih aku barang barang mewah, makan mahal atau yang lain, aku cuma butuh kamu ada disni udah itu aja."

" omongan kamu itu bener tapi, ga sebelebihan ini malvin." reina memegang lengan malvin sambil terkekeh.

" oh jadi gitu ya." gumam malvin namun masih bisa di dengar reina.

Mereka pun belajar bersama, reina mulai memebuka buka buku diikuti malvin. " malvin kita emang mau belajar apa, aku kan murid baru belum tau apa apa." tanya reina.

Malvin terdiam dan menggaruk kepalanya yang tak gatal. " sebenernya aku kesini, mau ketemu kamu aja." bisik malvin.

Reina terdiam dan seketika tertawa. " hahaha malvin kamu serius." malvin mengangguk.

" kan bisa kamu langsung ke rumah aku aja, ga usah kaya gini." ucap reina sambil menunjuk beberap pelastik yang berisikan makanan.

" aku takut ganggu kamu, jadi aku pura pura aja belajar, sebenernya lebih takut mamah kamu larang ." bisik malvin pada akhir kalimat. Reina menatap dengan penuh pertanyaa. " maksud kamu, takut mamah aku larang kamu main kesini." tanya reina.

" iya, ga baik kan malam malam cowok kerumah cewek, apa lagi bukan malam minggu." ucap malvin dengan begitu lugu.

Reina tersenyum. " boleh aku tanya sesuatu sama kamu." ucap reina serius. " iya."

" sebelumnya apa kamu udah pernah pacara." malvin menggeleng pertanda tidak, reina membulatkan mata. " serius kamu belum pernah pacaran?" tanya reina sekali lagi, dan jawabannya seperti tadi ia hanya mengangguk.

" pdk atau jalan sama cewek, pasti sering dong."

" belum pernah." ucap malvin yang membuat reina tetbatuk batuk.

Uhuk uhuk. Malvin dengan sigap memberikan sebotol air yang ia beli tadi. " kamu ga papa kan, ada yang sakit." tanya malvin begitu khawatir.

" aku ga papa ko." reina menatap malvin serius. " jadi selama ini kamu belum pernah pacaran, belum pernah pdkt dan belum pernah jalan sama cewek."

" pernah sama kamu." malvin tersenyum lebar.

" jadi aku frist love kamu, dan aku yang pertama kali jalan sama kamu."

" kalau yang kedua itu bener, tapi yang pertama itu ga." jelas malvin. " oh, emang first love kamu siapa." tanya reina.

Malvin mendekat dan mengkode reina untuk membisikannya. " ga boleh kepo, ga baik." ucap malvin yang membuat reina sangat kesal.

" pelit banget si, siapa si anak mana, pasti dia orangnya cantik, anggun dan baik mangkanya lo suka."

" gue juga ga tau siapa dia." ucap malvin. " ko bisa ga tau si, dia kan first love lo, masa ga tau."

" iya gue ga tau, karena kita ketemunya waktu kecil jadi gue ga tau siapa dia." reina yang mendengarnya pun seketika tertawa. " hahhaa malvin kalau itu sih cinta monyet namanya, bukan first love."

" iya bisa dibilang juga gitu, dia orang yang baik,cantik dan juga manis, setelah pertemuan itu gue selalu kepikiran itu, jadi gue anggap dia itu first love gue." jelas malvin.

Setelah itu pun malvin berpamitan karena jam juga sudah menunjukan pukul 22.00. " aku pulang dulu ya, besok aku jemput." pamit malvin.

Reina tersenyum.  " Beda banget malvin di sekolah, sama malvin di sini."

***

Pagi yang cerah seperti janji malvin yang kemarin ia akan menjemput reina untuk pergi ke sekolah bersama, namun setibanya malvin di sana ia melihat mobil sedan terpampang jelas di pekarangan rumah reina.

" aldo mau apa lagi dia." malvin langsung bergegas memasuki rumah reina, dengan raut wajah yang emosional.

" eh malvin kesini juga." ucap aldo saat keluar dari rumah. " sayang yah ga bisa ikut sarapan bareng tadi." sambung aldo.

Reina yang sudah mengerti ia langsung membawa malvin keluar dari rumahnya. " aldo sebentar ya."

Malvin menatapnya dengan tatapan kecewa. " aku bisa jelasin malvin tadi aldo."

" tadi aldo kerumah kamu sarapan bareng, terus mau berangkat bareng juga." jawab malvin cepat. Reina manatap malvin takut, ia yakin bahwa malvin marah sekali padanya.

" kenapa kamu ga bisa jawab, oh ya udah kalau gitu biar aku tanya sama aldo langsung." malvin berjalan namun di cegah oleh reina.

" malvin aku minta maaf, iya tadi emang aku sarapan bareng aldo, itu cuma kebetulan aja dia kasih aku buku b.indonesia udah itu aja."

" kenapa harus aldo,kenapa dia ga balikin buku itu nanti pas di sekolah." malvin mulai meninggikan suaranya. " ya karena catatan dia lengkap, dia tawarin aku ya kenapa ga aku terima." jelas reina.

" aku harus ngomong sama aldo." malvin berjalan namun di cegah lagi. " mau kamu itu apa si rei." ucap malvin sambil menghempaskan tangan reina.

Reina yang mendengar ucapan malvih meninggi ia langsung menatap malvin tak percaya. " apa apaan lo vin, ko kasar gitu." ucao aldo yang tiba tiba datang.

Malvin pun mendekat aldo. " ga usah ikut campur lo." ucap malvin sambil mendorong bahu aldo. " dia temen gue, jadi gue perlu ikut campur." ucap aldo tak mau kalah.

" mau lo apa sih." malvin maju dan memberikan bogeman pada aldo.

Bug bug bug.

" malvin udah malvin." teriak reina bersamaan dengan isakannya. " ga papa rei, kalau itu yang buat malvin senang." ucap aldo sambil tersenyum.

Bug bug bug. Malvin memukuli aldo sampai aldo tersungkur ke bawah. " malviin." teriak reina.

Plaak. Reina menampar pipi mulua malvin, malvin menoleh pada reina ." rei kamu." ucap malvin tak percaya sambil memegangi pipi kirinya yang reina tampar. " iya kenapa, aku tampar kamu tadi, biar kamu sadar kamu itu berlebihan."

" sekarang juga aku minta kamu pergi dari sini, aku ga mau orang orang liat, dan kamu di laporin polisi."

Reina pun membopong aldo masuk kedala rumahnya. " rei biar aku bantu." ucap malvin namun dengen cepat reina menolak. " ga usah aku bisa sendiri, sekarang aku mohon kamu pergi." reina pun pergi meninggalkan malvin.


Boleh di follow dulu, dan jangan lupa di vote biar semangat, insya allah aku update cepet, kalau kalian suka cerita ini boleh di share ya teman teman.

Menurut kalian siapa yang salah disini, komen di sini. Kalian tim siapa nih.

Aldo-reina

Atau

Malvin-reina

Neeex komen.

Reina

MALVIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang