37. hadiah kecil

53 5 0
                                    


"Kabari walau hanya sebentar karena itu penting"

Boleh di follow dulu, dan jangan lupa di vote biar semangat, insya allah aku update cepet, kalau kalian suka cerita ini boleh di share ya teman teman.

" eh ga usah aku bisa sendiri ko." jawab reina cepat. Aldo menatap heran. " kenapa kamu takut malvin marah ya." tanya aldo ragu.

" eh ga ko, cuma aku ga mau ngerepotin kamu aja ko do."

" kalau gitu boleh aku anter kamu ya, sekalian ada yang mau aku omongin." jelas aldo reina yang pensaran pun ia mengangguk dan mengikuti perkataan aldo untuk pulang bersama.

Aldo pun memasuki mobil dengan di ikuti reina dari belakang, sebenarnya ia tak ingin pulang bersama aldo ia takut malvin salah faham lagi. Di perjalanan reina maupun aldo mereka hanya saling diam hanya terdengar suara mesin mobil.

Tak lama mobil mewah tersebut bersenti di pekarangan rumah yang minimalis. " makasih ya do, aku duluan." pamit reina, aldo memegang tangannya untuk mencegah kepergian reina.

Reina melepaskan genggaman tangan aldo."sorry." aldo tersenyum kaku. " oh iya tadi kamu mau ngomong kan sama aku, kita masuk aja." ucap reina mencairkan suasana.

" ga usah rei, aku ga lama kita ngobrol disini aja ya." jelas aldo reina pun meng iyakan.

" sebelumnya aku mau minta maaf sama kamu." ucap aldo, reina menatap heran. " maaf? Maaf kenapa aldo, kamu ga ada salah ko sama aku." aldo tersenyum hangat. " maaf karena aku kemarin kamu sama malvin jadi ribut deh."

Reina menatapa sendu. " seharusnya aku yang minta maaf, maaf karena aku kamu jadi babak belur gitu sama malvin." aldo terkekeh. " ga papa kali rei kita kan sahabat harus saling jaga, dan saling menjaga." jelas aldo mereka berdua pun sama sama tersenyum.

" eh iya malvin gimana, kamu udah kabarin dia kan." tanya aldo.

" ga, dari kemaren dia belum kabarin aku do sampe sekarang pun belum." jelas reina dengan tatapan sendu.

" ko dia belum kabarin kamu sih, apa aku telpon malvin ya biar ga salah faham lagi." jelas aldo namun langsung di cegas reian. "ga usah do, aku mau biar malvin sendiri kabarin aku tanpa harus kamu yang suruh atau temen temennya."

" ya udah kalau gitu, aku masuk dulu ya." pamit reina. Tak lama mobil aldo pun melaju pergi, di perjalanan ia memikirkan ucapan reina tadi. " gue masih bingung kenapa malvin belum hubungin reina, sampai detik ini."

" seharusnya malvin langsung hubungin reina, setelah apa yang udah dia perbuat." gumam aldo.

***
Setelah lelah latihan basket, seluruh tim basket  pun di perkenankan untuk pulang karena jam juga sudah menunjukan waktu senja. " vin balik duluan ya." pamitnya sambil bertos. " iya hati hati." malvin pun bergegas mengganti baju.

Malvin pun mengedarai motornya namun ketika di tengah jalan, jalanan pun macet seperti biasa. " gulali." gumam malvin sambil memperhatika laki laki paruh baya yang sedang beritirahat di dekat jualannya.

Malvin pun memperhatikan jalan, dan bergegas lari menemui lelaki tersebut. " permisi pak permennya berapaan." tanya malvin ramah. Bapak bapak tersebut tersenyum hangat. " tiga ribu aja satunya ka."

" kalau gitu saya beli semuanya ya." ucap malvin bapak bapak tersebut pun tersenyum antusias dan memasuki bebetapa permen kedalam kantung plastik.

" berapa paka."

" semuanya 30 ribu aja ka." malvin pun mengeliarkan uang seratus ribu rupiah. " makasih ya pak, kembaliannya simpen aja." ucap malvin dan kembali pada motornya.

Setelah menunggu lama kacetan akhirnya malvin pun bisa pulang. " pasti reina seneng banget gue bawaiin ini." batin malvin sambil tersenyum hangat.

***

Reina berbaring di atas kasur sambil memainkan handphonenya. " bener juga apa kata aldo, kenapa malvin belum juga hubungin gue ya, gue sih mau aja chet duluan tapi kan masalahnya disini malvin yang salah, dia terlalu emosional." gumam reina.

" tau ah males mikirin itu, mending bantuin mamah di bawah." bergegas reina turun ke bawah.

Di pagi pagi sekali malvin sudah bangun, seperti biasa untuk menunaikan ibadah solat dan bersiap siap untuk sekolah. " pasti reina seneng banget gue bawaiin ini." gumam malvin sambil memperhatikan beberapa tumpukan permen gulali di naksa lemarinya.

" mih pih malvin berangkat dulu." pamit malvin dan tak lupa mencium punggung tangan kedua orang tuanya. " yang semangat ya sayang belajarnya."

Malvin pun mengendarai motornya dengan kecepatan biasa ia ingin menikmati pagi yang indah ini, sambil tersenyum dalam helm ia terus memikirkan reina, betapa bahagianya reina setelah menerima gulali tersebut.

Sesampainya ia langsung memarkirkan motor kesayangannya, tak lupa berjalan sambil tersenyum. " baru pertama kali gue liat malvin senyum semanis itu."

" iya pasti ada yang bikin dia seneng hari ini." bisik para siswi malvin tak mengubrisnya ia tetap jalan santai, sampai seketika.

" malvin." teriaknya dari belakang sana, seseorang menghampirinya. " dicariin kepsek katanya suruh ke aula." titahnya senyum malvin memudar seketika. " ya nanti gue kesono."

" ga bisa katanya sekarang juga, penting." malvin menghela nafas pajang. " iya gue langsung kesono sekarang." malvin menatap sendu paper bag tersebut dan memasukannya kembali kedalam tas.

" nanti aja de gue kasihnya." batin malvin dan berjalan menuju aula.

Reina berjalan memasuki kelas sambil menenteng buku buku yang ia pinjam kemarin di perpustakaan. " gulali siapa nih." gumam reina sambil menatap sekeliling.

" mel,cin ini punya siapa ya." tanya reina bingung. " kayaknya punya lo deh rei, soalnya dari tadi gue udah liat itu di atas meja lo." ucap mely. Reina menatap bingung. " tapi dari siapa ya."

" udah makan aja rei, kalo ada disitu itu pasti buat lo jangan takut sakit perut." ledek mely.

" ih apaan sih lo, pada mau juga ga." tawar reina. " ih mau dong mau gue, dari tadi gue udah incer tuh." jawab cindy cepat.

" heh makan aja cepet lo." ketus mely.

Reina menatap tempat malvin yang masih kosong. " tapi ga mungkin malvin, sekarang aja dia belum datang."

Boleh di follow dulu, dan jangan lupa di vote biar semangat, insya allah aku update cepet, kalau kalian suka cerita ini boleh di share ya teman teman.

Neeeex komen.

Selamat menunaikan ibadah puasa ya bagi yang menjalankannya🙏🙏🙏.

Salam dari seseorang yang capek gitu gitu aja.

MALVIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang