Boleh di follow dulu, dan jangan lupa di vote biar semangat, insya allah aku update cepet, kalau kalian suka cerita ini boleh di share ya teman teman.Malvin pun berjalan memasuki sekolah tersebut yang sudah mulai sepi. " sorry liat aira ." tanya malvin pada salah satu siswa disana.
" kalo ga salah udah pulang dari tadi deh." jawabnya.
" thanks ." malvin pun terus mencari sana sini, ia takut terjadi sesuatu pada aira.
Setelah mencari di sekitar sekolah, tapi tak menemukannya ia memutuskan mencari dengan motor di dekat dekat sini.
Buug buug buug.
Malvin menghajar habis habisan pereman tersebut. " pergi ga dari sini, kalian itu cowok jangan pernah berani sentuh cewek kasar." tegas malvin dengan tatapan kebencian, ia sama sekali tidak suka dengan lelaki yang beraninya dengan perempuan menurutnya itu seperti banci.
" lo aman ada gue, oke tenang." peluk malvin dengan hangat.
" hiks hiks a-aku takut."
" ada gue, gue akan selalu lindungin lo." ucap malvin sambil terus menenangkan aira dalam pekukannya.
Sepulang sekolah seperti biasa ia pulang cepat, dan langsung berjalan kaki menuju rumah ia tak ingin membebani orang tuanya dengan, menambah uang jajan untuk ongkos pulang karena ia tau keadaan keluarganya sekarang.
Tapi saat aira sedang berjalan tiba tiba saja segerombolan lelaki itu datang menghampiri aira. " mau kemana abang anter yuk."
" permisi saya mau lewat." aira terus menunduk.
" ayo abang anter, rumahnya dimana si." aira tak menjawab ia terus saja menundukan kepalanya.
" jangan diam aja dong ga enak." ucap salah satu dari mereka dan memegang pipi aira.
" abang jangan kurang ajar ya, saya bisa laporin kalian." teriak aira.
" banyak omong lo, ayo ikut kita." ucapnya dan menarik lengan aira kasar.
" tolong tolong." teriak aira dan datang seseorang lalu memukuli satu persatu orang orang tersebut.
" lo ga papa kan." tanya nya sambil memeluk aira, ia tak tau itu siapa intinya ia nyaman berada dipelukannya dan merasa bersyukur.
" tuhan siapa pun dia terimaksih." malvin pun melapaskan pelukannya dan membiarkan aira tenang.
" ma-mavin, ko kamu bisa disini."
" iya ini gue ceritanya panjang, sekarang kita pulang dulu ya."
Malvin membawa aira menaiki motornya, dan berjalan menuju sebuah cafe. " malvin kita."
" iya kita makan dulu, lo ga mau kan pulang dengan penampilan gini pasti bokap lo khawatir kalau lo pulang dengan keadaan gini." jelas malvin dan membawa aira masuk kedalam cafe tersebut.
Malvin memesan beberapa makanan dan minuman, setelah pesanan datang malvin langsung melahap makanannya karena ia sudah merasa lapara.
Malvin yang sedang asik makan pun terhenti melihat, aira yang terus saja diam tanpa makan dan minum. " hhmm aira makan dulu ya, pasti laper kan, setidaknya minum dulu biar tenang." malvin memberikan teh hangat.
Aira pun tersenyum. " lo boleh cerita kalau udah merasa mendingan, kapan pun juga boleh."
Aira pun sudah merasa lega dan mulai menceritakan dari mulai hpnya mati sampai ia bertemu dengan para pereman tersebut di jalan.
" kalau gitu mulai besok, setiap lo pulang sekolah gue bakal jemput lo."
Aira terkejut. " ga- ga ngerepotin."
Malvin tersenyum. " ga sama sekali, boleh pinjem hp lo." tanya malvin aira pun memebrikannya.
Malvin mengambil sesuatu dari dalam tasnya." sekarang lo pake ini, ga ada alesan lagi kalau hp lo mati dan ga bisa hubungin bokap lo." jelas malvin dan memberikan power bank pada aira.
Aira tersenyum hangat. " makasih malvin atas segalanya." malvin mengangguk dan melanjutkan makannya.
" oh iya disitu juga udah gue simpen nomor lo, jadi kalau ada apa apa lo bisa langsung telpon gue, ingat ga boleh sungkan sama gue."
Setelah makan siang malvin dan aira langsung bergegas pulang, sesampainya malvin langsung menjelaskan bahwa ini salah ia membawa
aira telat pulang. " maaf ya pak ini salah saya, tadi saya ajak aira makan dulu jadi lama." jelas malvin.
" oh gitu bapak kira ada apa apa, kalau seperti itu si ga papa."
Setelah menghantarkan aira pulang malvin berpamitan. " aira kamu kenapa." heran pak wahyu melihat tingkah aira yang tersenyum sendiri.
" eh ga papa pak, aira ke kamar dulu." elaknya.
***
Hari sudah berganti bulan pun sudah bertukar tugas dengan matahari, di hari yang cerah ini seperti biasa reina bangun pagi dan bergegas pergi ke sekolah. " mah, pah berangkat ya." teriak reina dari anak tangga." ga sarapan dulu."
" ga mah takut telat."
" kebiasaan kamu si nonton drakor mulu." teriak mamah reina tak mengubris ia hanya cenge-ngesan.
" waah." reina terkejut.
" malvin ko lo ada disini si."
" ya emang kenapa, ini kan jalan umum bebas dong." elak malvin.
" iya maksudnya ko."
" udah cepet naik nanti telat lagi." potong malvin.
Reina yang masih bingung pun segera naik ke, ia juga takut telat datang ke sekolah, di perjalanan reina terus saja memikirkan kenapa bisa malvin di depan rumahnya?
Sesampainya di sekolah banyak pasang mata yang memeperhatikannya namun tak begitu bagi reina karena ia masih asik dengan lamunannya. " turun udah sampe." ucap malvin.
Reina tak mendengar. Tiiin tiiin.
Reina terkejut. " masih mau disini." tanya malvin dan reina pun merasa malu mendengarnya dan turun dari motor.
" malvin, malvin ko bisa si di rumah gue."
Malvin tak menjawab ia malah berjalan mendahului reina. " ih malvin jahat banget si ninggalin gue, tau gitu lo ngapain jemput gue." gerugut reina, malvin yang mendengarnya pun berhenti dan berbalik badan kemudian detik berikutnya ia menggendong reina ala.
" aaah malvin, malvin turunin gue ga." reina memberontak.
Malvin menatap lekat mata reina. " diem nanti lo jatoh." bisik malvin yang membuat reina dag dig dug. Kalau gue si langsung teriak wkwkkw.
Semua pasang mata pun langsung tertuju pada reina dan malvin. " malvin gue malu, nanti kalau ada guru liat gimana."
" ya ga papa biar semuanya tau, kalau lo itu punya gue." ucap malvin sambil tersenyum.
Reina yang mendengarnya pun hanya bisa senyum untung saja malvin tak melihatnya, jangan sampai malvin melihat merah merah di pipinya, bisa turun harga dirinya.
Neeex komen.
Boleh di follow dulu, dan jangan lupa di vote biar semangat, insya allah aku update cepet, kalau kalian suka cerita ini boleh di share ya teman teman.
@tarisap27
@tarisaaa_21 my instagram
KAMU SEDANG MEMBACA
MALVIN
Fiksi RemajaAdegan berbahaya bijak dalam memilih bacaan! Malvin mahadi putra lelaki cuek, dingin dan sedikit angkuh Ia juga banyak di segini wanita di dalam maupun di luar sekolah. Ravit yang terdiri dari 3 orang yang di ketuai oleh malvin si cowok bad boy. Ka...