Jangan lupa di vote teman-teman.
Reina terdiam. " aldo gue pengen tanya sesuatu sama lo."
" iya kenapa rei."
" kemeren kenapa lo tanya perasaan gue sama malvin."
Aldo pun terdiam dan menatap reina lekat. "apa lo tau sesuatu tentang malvin."
" rei aku ga tau tentang malvin, tapi yang aku tau kalau laki-laki udah mulai berubah pasti ada sesuatu yang di tutupi dari pasangannya."
" bukan maksud aku berfikir negatif tentang malvin, tapi apa kamu ga sadar akhir-akhir ini malvin berubah dia kaya cuek sama kamu, padahal kalian baru aja jadian ga logis aja." jelas aldo yang membuat reina berfikir keras.
" kamu bener do, akhir-akhir ini memang malvin aneh mungkin bener ada yang malvin sembunyiin dari aku."
" kalo gitu aku pergi dulu." pamit reina.
Aldo tersenyum. " akhirnya rencana gue terwujud ga lama lagi, pasti mereka ribut dan selesai." gumam aldo.
Reina pun berjalan menghampiri teman-temannya dengan eksperesi yang tida bisa di artikan. " rei lo kenapa, muka lo ko pucet banget apa lo sakit." mely dengan memegang dahi reina.
" ga ko gue ga papa." elak reina.
" gue cuma belum makan aja."
Mely dan cindy pun saling berpandangan heran melihat tingkah reina tak seperti biasanya ia begitu.
" rei lo yakin cuma belum makan, ga ada masalah kan." mely memastikan.
Reina tersenyum. " gue belum makan aja." ucapnya lalu melahap makanan di hadapannya.
Waktu pun sudah menunjukan pukul 15.00 waktunya seluruh siswa-siswi bersiap untuk kembali kerumahnya masing-masing.
" Ayo Anak-anak Jangan Sampai Ada Barang Kalian Yang Tertinggal, Jangan Lupa Buang Sampah Pada Tempatnya Bukan Pada Temannya."
" yaah pak bentar banget kurang lama."
" kalau mau lama liburan sama keluarga kamu."
" hahhahah hahahha."
Malvin sedari tadi mencuri-curi pandang reina, ia memperhatikan ada apa dengan reina sepertinya kacau sekali hari ini.
" ada masalah apa reina."
" apa bener kata aldo kalau malvin itu cuma mainin gue dia ga tuslus sama gue, tapi kenapa hati ini ga yakin kalau malvin gitu."
" gue harus ngomong sama malvin maunya dia itu apa, kenapa dia giniin gue, gue ga bisa diam gini aja." batin reina.
Setelah menempuh perjalana akhirnya mereka pun sampai dengan selamat di depan gerbang sma garuda. " akhirnya sampe juga." malvin lega.
" abis ini langsung tidur lah gue capek banget."
" iya bener tuh ben abis mandi air anget, langsung tidur deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
MALVIN
Ficção AdolescenteAdegan berbahaya bijak dalam memilih bacaan! Malvin mahadi putra lelaki cuek, dingin dan sedikit angkuh Ia juga banyak di segini wanita di dalam maupun di luar sekolah. Ravit yang terdiri dari 3 orang yang di ketuai oleh malvin si cowok bad boy. Ka...