Hello my readers!
Pakabar?
Makasih banyak ya, masih tetep setia baca Aries sampai sekarang.
Karena pertanyaan yang kayak biasanya itu useless, jadi nggak usah ada pertanyaan ya, gais:)
Selamat membaca!♡
*(×_×)*
"Sebenarnya... Brandon tidak pernah benar-benar datang."
Ucapan Brian sontak membuatku terpaku cukup lama. "Apaan sih, kamu kan Brandon."
"Aku bukan Brandon," elaknya cepat.
Aku terkekeh hambar. "Hah, bercanda ya, kamu?"
Brian menggenggam kedua tanganku. Mata coklatnya menatapku lamat-lamat. "Aku nggak bercanda, Ellena. Dengarkan aku." Ia menghela napas. "Aku benci bilang ini, tapi... aku memang bukan Brandon.
"Kejadian di dunia aneh itu selalu ada di mimpiku. Ellesta, Brandon dan yang lainnya. Aku melihat diriku ada disana. Benar-benar mirip. Tapi aku sadar, Brandon memang bukanlah aku dan itu kenyataannya."
"Terus kenapa kamu datang dan menjalankan peran sebagai Brandon?" sanggahku.
Ini tidak masuk akal, bukan? Tiba-tiba ia mengiyakan saja saat aku memanggilnya Brandon. Menyapaku hangat. Membalas pelukanku s akrab.
"Aku tahu kamu menunggunya. Sebagai raga Brandon disini, tidak masalah kan, jika aku mewakilkan?"
"Kamu... bercanda kan, Branㅡ" Brian segera menggeleng. Membuatku menundukkan kepalaku. Memandangi kalung milik Brandon yang tanpa sadar kuremas dalam genggaman.
Tapi kamu udah janji mau datang, Brandon, bantinku.
"Maafkan aku, Ellena."
Maafkan aku, Ellesta.
*(×_×)*
Langit terlihat gelap. Cahaya bulan seolah tak ada gunanya. Aku yang duduk di kasur kini beranjak membuka jendela. Membiarkan angin malam yang dingin itu masuk.
Tanganku menopang dagu. Kepalaku kudongakkan ke atas. Menatap bintang-bintang yang cahayanya tampak pudar. Ku cari salah satu dari mereka yang paling terang.
Hai, Mahesa. Apa cahaya terang itu benar-benar tanda bahwa kamu sedang tersenyum untukku? Aku terus bermonolog dalam hati. Otomatis bibirku tertarik simpul. Entahlah, itu terasa nyata. Wajah teduh Mahesa bagai terlukis di langit.
Ini bukan pertama kali aku merindukan Mahesa. Tapi kali ini bukan hanya jauh di mata. Bahkan aku tak bisa membayangkan apakah di dunia Mahesa yang sekarang ia masih sempat mengingatku atau sudah sibuk dengan kegiatannya. Aneh sekali aku ini. Tidak heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARIES
FantasiOnedream_id : Aries A story by @khanzzhft ARIES by : @khanzzhtt Ellen. Begitulah mereka memanggilku. Seorang gadis biasa dengan kehidupan layaknya manusia. Membosankan. Bahkan aku ingin saja berkunjung ke dunia orang yang sudah meninggal. Apa juga m...