Hello my readers!
Pakabar?
Gimana kalau kita mulai dengan tanya-jawab dulu?
1. Gimana part 7 kemarin? Bagus, nggak?
2. Apa yang bikin kalian pencet part 8 ini?
3. Hobi kalian apa, sih gaes?
4. Terus, cita-cita kalian apa? Author iseng aja, sih.
5. Udah siap baca lanjutan kisahnya?
Oke!
Silakan baca!Dinikmati aja alurnya, sambil halu ria ya, kan?
Selamat membaca:)*(×_×)*
"Who's there?" Kubuka mataku cepat.
Ah, sial! Aku telah berada di alam mimpiku. Dan lagi lagi, masih di tempat yang sama. Kuacak rambutku kesal.
Seekor kelinci putih melompat di pangkuanku. Dengan raut bertanya-tanya, aku mengelus kelinci itu. Ah, baru saja teringat. Aku kan sedang berada di mimpi aneh. Jadi tak perlu dipertanyakan tentang darimana kelinci ini datang.
"Am I right?"
"For what?" Ah, kurasa aku telah terbiasa berbicara dengan hewan.
"Guess your mind." Aku mengedikkan bahu sambil menyunggingkan senyum, "I-I don't know." Aku terkekeh singkat.
"Kurasa kau telah kembali terbiasa denganku, Ellesta."
"Maksudnya?"
"Bukankah kau selalu takut melihatku?" kata kelinci itu. "Haha, are you kidding? Kenapa aku harus takut dengan kelinci kecil sepertimu?"
"Hei-hei! Aku sendiri yang melihatmu berulang kali pingsan karenaku. Jujur saja!" Aku masih tak mengerti apa yang dibicarakan kelinci kecil itu. Aku merasa baru bertemu dengannya selama bermimpi aneh ini. Tapi, kenapa seolah dia mengenalku?
"Aku pingsan bukan karenamu. Aku pingsan karena ular dan... serigala."
"Monyet," sahutnya mengoreksi. "Ah, iya. Monyet juga. Itupun karena tiba-tiba dia menyapaku. Yang benar saja aku pingsan karena kelinci kecil sepertimu." Aku mencibir.
"Kau meremehkanku, hah?" Apa-apaan kelinci ini? Aneh sekali. Aku membuang muka.
Ah, dering jam beker lagi. Saatnya aku pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARIES
FantasyOnedream_id : Aries A story by @khanzzhft ARIES by : @khanzzhtt Ellen. Begitulah mereka memanggilku. Seorang gadis biasa dengan kehidupan layaknya manusia. Membosankan. Bahkan aku ingin saja berkunjung ke dunia orang yang sudah meninggal. Apa juga m...