Sixteen||Find a Way

311 65 10
                                    

Hello my readers!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello my readers!

Pakabar?

Gimana kalau kita mulai dengan tanya-jawab dulu?

1. Gimana part 15 kemarin? Bagus, nggak?

2. Apa yang bikin kalian pencet part 16 ini?

3. Sejauh ini, apa kekurangan di cerita ARIES menurut kalian?

4. Kalo kelebihannya? Ada yang bikin kalian suka sesuatu?

5. Udah siap baca lanjutan kisahnya?

Oke!
Silakan baca!

Dinikmati aja alurnya, sambil halu ria ya, kan?
Selamat membaca:)

*(×_×)*

"See y'all latter"

Aku naik ke pungggung Aries yang telah berubah menjadi kuda. Kami berangkat menuju pencarian keberadaan Mistie, penyihir pemilik elemen air. Kata Vivienne, memang sulit sekali menemukan keberadaan Mistie. Namun jika aku yang mencari, akan lebih mudah karena ia juga menanti kedatanganku.

"Aku tak menyangka ternyata aku bertemu keturunan Lord Xavier. Kenapa kau merahasiakannya?" tanya Brandon yang menoleh kearahku.

Aku berdecak kecil. "Memang kau akan melakukan apa jika aku mengatakan bahwa aku adalah keturunan Lord Xavier?"

"Respect you. Kau yang seharusnya jadi putri kerajaan, kau kan yang keturunan kandung Lord Xavier. Bukannya Pangeran Hades."

"I don't care." Aku melajukan Aries menuju... tunggu! Aku tak tahu arah mata angin disini. Kenapa Vivienne tak memberiku kompas?

Brandon menyusulku dan menyejajarkan serigalanya dengan kudaku. "Tenang saja, aku bisa membaca arah mata angin." Seolah tahu isi pikiranku, ia mengatakan itu.

Kepala Brandon menoleh ke kanan-kiri, lalu ke belakang dan berakhir menatapku. "Disana utara karena kastil berada di sana. Sebelah sana adalah barat. Lalu dibelakang adalah selatan. Jika timur ada disana, berarti kita berjalan ke arah ini untuk mencapai timur laut." Brandon menjelaskan secara detail. Tangannya yang menunjuk ke berbagai arah ia gunakan sebagai penjelas.

"Alright, let's go!"

*(×_×)*

Cukup lama kami menjelajah hutan. Sebenarnya Aries mengatakan bahwa ia lelah, namun aku mengejeknya dari dalam hati. Membandingkan ia dengan Raff, serigalanya Brandon. Itu membuat Aries mengurungkan niatnya untuk istirahat karena aku juga ingin cepat-cepat menyudahi semua ini.

ARIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang