Hello my readers!
Pakabar?
Gimana kalau kita mulai dengan tanya-jawab dulu?
1. Gimana part 12 kemarin? Bagus, nggak?
2. Apa yang bikin kalian pencet part 13 ini?
3. Andai kalian disuruh habisin 100 juta, mau kalian buat apa?
4. Sebutin hal terbaik yang kalian lakukan untuk ngisi waktu bosen!
5. Udah siap baca lanjutan kisahnya?
Oke!
Silakan baca!Dinikmati aja alurnya, sambil halu ria ya, kan?
Selamat membaca:)*(×_×)*
Selama aku memejamkan mata, terdengar suara seseorang yang kesakitan secara tiba-tiba bagaikan ditusuk benda tumpul. Beberapa orang seolah meneriaki sesuatu hingga mengumpat dengan Bahasa Inggris. Bahkan aku tak merasakan dinginnya besi menyentuh daguku lagi. Awalnya terdengar rusuh sekali seakan-akan sedang terjadi perang. Namun tak lama kemudian, suara itu lenyap.
Saat kubuka mata, semua orang yang mengelilingiku dan Aries tergeletak dengan beberapa anak panah yang tertancap di dada, kepala, ataupun perut. Lengkap dengan axelebriges mereka yang juga mati seperti pemiliknya. Siapa yang membidik anak panah seakurat ini? Hanya sekali bidik untuk satu orang dan langsung mampu membuat mereka terkapar tak berdaya. Pikirku.
Aku berusaha berdiri sambil memegangi lenganku yang terluka sebab terjatuh dari kuda tadi. Sebuah uluran tangan dari seseorang mengejutkanku.
"I'm Brandon Scott," ujar orang itu sembari membuka tudungnya.
Aku mengamatinya dari kepala sampai kaki. Pakaian anehnya khas seperti di film-film fiksi. Ah, bagaimana menjelaskannya, ya. Menggunakan sepatu boots, sarung tangan yang lebih terlihat seperti hanya selembar kain yang digulung menyelimuti tangannya bagaikan perban. Sebuah busur lengkap dengan anak panah menggantung di punggungnya. Sebuah headband juga terlihat melingkar di kepalanya.
Satu lagi, seekor serigala yang terbilang jauh lebih besar dari ukuran aslinya. Kurasa ia adalah axelebriges lelaki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARIES
FantastikOnedream_id : Aries A story by @khanzzhft ARIES by : @khanzzhtt Ellen. Begitulah mereka memanggilku. Seorang gadis biasa dengan kehidupan layaknya manusia. Membosankan. Bahkan aku ingin saja berkunjung ke dunia orang yang sudah meninggal. Apa juga m...