Twenty eight||Today's Story

205 49 5
                                    

Hello my readers!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello my readers!

Pakabar?

Makasih banyak ya, masih tetep setia baca Aries sampai sekarang.

Karena pertanyaan yang kayak biasanya itu useless, jadi nggak usah ada pertanyaan ya, gais:)

Selamat membaca!♡

*(×_×)*

Hugo's views...

Ini hari kedua murid AHS berada di bumi perkemahan. Sejauh ini sangatlah menyenangkan. Banyak hal yang bisa dilakukan di alam terbuka seperti ini. Andai saja Ellena juga turut serta menikmati liburan bersama-sama. Ah, tiba-tiba saja aku sangat merindukannya. Memikirkan bagaimana keadaannya sekarang. Apakah dia sudah sadar dari koma?

Sekarang, waktunya semua murid mengikuti berbagai macam perlombaan yang diadakan sekolah untuk memeriahkan acara kemah kali ini.

Meika tak henti-hentinya menyorakkan nama Sagi berulang kali untuk menyemangati lelaki itu dalam lomba balon yang ia ikuti bersama Romeo.

"AYO! SAGI! SAGI! SAGI SEMANGAT! AWAS GI, HATI-HATI! AAAAAAKKK!" Semua orang menatap Meika dan menyuruhnya untuk agak mengecilkan suaranya. Namun gadis itu justru membalas dengan juluran lidah. Aku segera menutup mulutnya dengan tanganku dan meminta maaf kepada semua orang.

"Jangan teriak-teriak, Mei," tegurku padanya.

"Namanya dukung orang, ya harus semangat, dong. Teriak-teriak nunjukin kalo gue juga semangat dukung Sagi. Kalo pelan-pelan ya... bego!"

Lah kok ngamok?! Aku hanya menggelengkan kepala.

Untuk lomba, aku mengikuti tantangan berjalan diatas tali. Terdapat tali diantara 2 pohon yang berjarak sekitar 4 meter. Murid yang mengikuti outbound ini hanya perlu menyebrang diatas tali itu tanpa terjatuh karena tepat dibawah terdapat empang kotor yang terlihat menjijikkan. Disampingnya juga telah disediakan tali sebagai pegangan. Cukup mudah saja untukku. Hanya perlu keseimbangan.

Entah bagaimana bisa Meika dan Sagi terjerat di dalam adegan yang menggemparkan seluruh siswa AHS. Hingga aku sendiri terkejut melihatnya. Aku yakin Meika takkan melupakan kejadian itu.

Terakhir, hal yang wajib aku lakukan saat bermain outbound seperti ini, aku selalu ikut mencicipi flying fox. Apa ada yang sama denganku?

Dengan flying fox aku bisa menikmati pemandangan sekitar walaupun hanya sebentar. Menurutku itu sangat menyenangkan. Bahkan, jika boleh aku akan mengulanginya beberapa kali.

*(×_×)*

Saat makan malam tiba, aku duduk bersama Meika setelah mengambil jatah makanan dari guru.

ARIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang