Mundur satu langkah untuk mengamati benteng pertahananan lawan itu perlu, menurut mereka itu arti dari kata menyerah. Bagi kami ini bukan tentang kata menyerah?! - Tay tawan
Song Recommendation - Bear Knuckle (Prod. By Botcash) 'Hip on Fire'
A/N Lagu ini nggak tahu dapet feelnya di kalian atau malah sebaliknya. Lirik lagunya masuk banget buat part Tay sama Boun, tapi beatnya ngena banget dari awal part sampai akhir bagi aku wkwk. Outline chapter ini yang udah aku buat sebelumnya pas di lihat lagi makin lancar ni jari ngetiknya sambil dengerin musik hahaha.
coba tolong komen menurut kalian gimana? :-D
....
DUARRR!!!
"ARRGHHH." Kao mengerang tertelungkup di tanah coklat bercampur bau meisu.
Matanya terpejam menahan rasa pening dan suara nyaring di auditori akibat ledakan beberapa detik yang lalu. Pandangannya memutar layaknya vertigo, ia menggelengkan kepalanya agar kembali dari kesadaran.
Jari-jarinya memijat pelipis yang berkedut, berharap rasa tubuh berputarnya hilang. "Hahh." Udara di hirup sebanyak mungkin untuk pasokan paru-paru, terlihat dari dada bidangnya naik turun dengan tempo sangat cepat.
Tubuh Kao bangkit dan mencoba bertumpu pada pohon yang di lihat samar sebelumnya. Sekali lagi ia menggelengkan kepalanya, memicingkan sepasang pualam hitamnya tapi nahas dunia masih berputar. Baginya!
Kakinya di langkahkan sedikit demi sedikit, beralih dari pohon satu ke pohon lainnya. Getah yang tak ia lihat terasa oleh salah satu kinestiknya membuat Kao berpikir ini adalah pohon karet yang berjajar rapih.
Intuisinya hanya mengatakan, ikuti saja ujung pohon yang berjajar ini. Kemungkinan ia akan dapat keluar sementara di pulau sial tesebut.
Di sisi lain, Tay dan Boun tak sadarkan diri. Ledakan yang jatuh memang sangat dekat dengan keduanya, hingga membuat getaran berlebih dan melempar tubuh mereka cukup jauh.
The Holy Trinity terpisah!
Suara helikopter di udara masih sangat amat jelas di sekitar hutan Pulau Tsushima. Pulau yang seharusnya tempat indah untuk beribadah juga berlibur, menjadi tempat mengerikan dengan suara senjata juga ledakan silih berganti.
Salah satu dari kedua orang yang tak sadarkan diri mengernyitkan dahinya. Ada sesuatu berlendir menyentuh kulit pipinya, perlahan matanya terbuka lalu mendengus geli. Di sisinya ada seorang kucing liar yang entah bagaimana bisa ada di hutan ini.
"Boun, bangun!" sergahnya dengan memukul pucuk rambutnya.
Sang objek mengerjap berkali-kali. "Dimana kita Phi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Grief: The Kinds of Love - [END]
Science Fiction[Bagian 2 The Love Universe] - Highest rank 4 #sciencefantasy on March'7th 2023. Arthit, seorang pria yang diasuh oleh orangtua angkat sebelum bertemu dengan sosok pria dewasa yang sangat dihormati olehnya yaitu 'Ayah Ten'. Mencoba bahagia, tersenyu...