Waktu terus berlalu, setiap hari selalu ada pekerjaan rumah yang harus di selesaikan – Dokter Gulf.
....
Dalam sekejap negara Thailand membersihkan nama Ace Group dari tuduhan palsu di internal negaranya. Pasalnya, hampir seluruh warga lokal beserta sebagian pekerja pemerintahan, ada di dalam satu kapal bersama Ace Group. Kecuali, Kompetitor!
Arm melakukan pekerjaannya dengan baik, hal itu yang membuat Gulf dan Milly berada di bandara untuk penerbangan ke Jepang.
Keduanya berjalan masuk ke dalam tanpa membawa barang apapun, menurut pandangan orang normal.
Karena kenyataannya, di balik pakaian terdapat beberapa senjata dan alat peledak.
Tubuhnya terpasang digital hologram buatan Tay baik dari lensa yang di pakai, navigasi di sekitar pergelangannya dan masih banyak lagi.
Jika kalian masih ingat, mereka memakai pakaian warna identitas tim D.I.D.
Kesan manis kedua anak Adam dan Hawa tersebut tidak dapat di abaikan.
"Alvin, apa akan baik-baik saja kau membantu kami dari Indonesia?" tanya Gulf melalui handsfree di telinganya.
"Tentu, dok. Chimon yang mengajarkanku di peperangan sebelumnya."
"Tidak akan ada part dimana kehilangan sinyal, bukan?"
"Ohooo ... Dok apa kau sedang meremehkan kecanggihan teknologi Ace Group, terutama D.I.D yang dibuat khusus oleh istri anda!" sahut Alvin di sebrang begitu mengejek.
"Ck!" Gulf mendengus geli, benar juga apa yang di katakan oleh sang teman mendiang istrinya. "Baiklah, pastikan selalu terjaga 24 Jam!" sambung Gulf.
"Okidoki."
Alvin, tentu kalian mengingatnya. Sosok teman dari Indonesia bersama Herma dan Yoshi yang membantu awal peperangan konflik ini semua.
Di atas gedung pencakar langit, Chimon dan keduanya melakukan tugas memantau dan meretas seluruh sistem lawan hingga kepolisian internal.
Jika Herma saat ini sedang sibuk memperbanyak vaksin dengan Dokter Kay di Indonesia, maka Alvin dan Karin yang akan membantu menjadi pusat komunikasi peperangan selanjutnya.
Gulf termenung mengingat kejadian dimana akhirnya satu sama lain dapat saling keterkaitan, bibir bawahnya di gigit menahan rasa geli dalam ingatan. "Aduh!" Milly memekik hingga ia spontan memegang pinggang gadis yang terhuyung tersebut.
"Ini baru saja mau masuk pesawat, hati-hati." Gulf berujar khawatir membuat Milly langsung berdeham.
"Dok! Jangan berlebihan, hanya tersandung."
"Kau ini dasar!" balasnya sembari mengacak-acak rambut kecoklatan Milly.
"Dok, bisakah jangan bertingkah seperti ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Grief: The Kinds of Love - [END]
Science Fiction[Bagian 2 The Love Universe] - Highest rank 4 #sciencefantasy on March'7th 2023. Arthit, seorang pria yang diasuh oleh orangtua angkat sebelum bertemu dengan sosok pria dewasa yang sangat dihormati olehnya yaitu 'Ayah Ten'. Mencoba bahagia, tersenyu...