KILAS BALIK ( END )

16. gladi

Guyss aku bakalan update part selanjutnya ketika followers aku udah sampe 17 lebih dan vote part ini sampe 65 vote okee. Jadi buat kalian yang penasaran lanjutan kisahnya, difollow dan jangan lupa divote terus ya jangan cuman dibaca aja, syukur syukur deh di coment biar kita akrab gituu.

Sebelum lanjut baca, mending;
Divote
Di coment
Difollow
Dishare juga

Maacih zeyenk zeyenk ku

-------------------------------------------------

"Bii bangun" seru Jihan ketika terbangun dari tidurnya lantaran Billar yang tengah mengigau memanggil manggil nama Ora.

"hahhhh iya Ra" ucap Billar kaget dari tidurnya.

"lo mimpiin Ora Bii" tanya Jihan.

"sorry Han" kata Billar.

"No Problem mungkin itu emang pertanda kalau hati lo udah bukan buat gua tapi buat Ora" kata Jihan.

"Bii, jujur mungkin gua licik udah maksa lo buat jauh dari Ora, tapi gua ngelakuin itu karna gua gak mau kesepian Bii, gua udah terbiasa sama kehadiran dan perhatian lo ke gua" Jelas Jihan.

"gua gak sanggup bayangin lo pergi dari gua" lanjut Jihan.

"Kalau lo mau balik ke Ora gua siap" lanjutnya.

"Han dengerin gua, lo sahabat gua, lo hidup gua, gua gak akan ninggalin lo dan gak akan balik ke siapa siapa, jangan ngerasa sendiri. Kalaupun Ora mau bareng sama gua lagi, gua tetap gak akan ninggalin dan lupain elo. Gua ngejauhin lo karna permintaan lo sendiri bukan" jelas Billar.

"lo yang nyuruh gua pergi saat lo pacaran sama Rama. Karna gua sayang sama lo gua turutin apa permintaan lo, gua bahagia ketika ngeliat lo bahagia walaupun gak sama gua" lanjut Billar.

"sesayang apa lo ke Ora Bii" tanya Jihan.

"sesayang gua pada diri dan hidup gua sendiri, bahkan lebih dari itu" balas Billar.

"tapi kenapa lo mau buat ngejauhin gua" ucap Jihan.

"karna lo, lo lebih dulu hadir, dan lebih dulu bermakna, jauh sebelum Ora hadir" balas Billar.

"balikan gih sama Ora, gua dukung kok" kata Jihan.

"gua gak bisa, Ora udah pergi. Dan Ora bukan tipe perempuan yang akan mengulangi kesalahan yang sama" jelas Billar.

"gua bantu buat jelasin ke dia,,mau" tawar Jihan.

"gak perlu, Ora pernah bilang ke gua, kalau emang kita berdua berjodoh apapun masalahnya pasti kita bertemu, tapi kalau emang gua dan dia gak berjodoh sekuat apapun gua menggenggam dia bakalan tetap pergi juga" yakin Billar.

" keyakinan lo sekarang, dia jodoh lo atau bukan" kata Jihan.

"gak ada yang tau jodoh selain tuhan, dan cuman waktu yang menjadi jawaban atas pertanyaan lo" jawab Billar.

-----------------

Sekarang Ora berada di kelasnya sendirian tanpa siapapun, waktu perpisahan sekaligus pelepasan hanya sisa 3 hari lagi, itu tandanya waktu dia di tahun 1989 juga akan segera berakhir.

"Hai Kejora" sapa seseorang.

Perlahan Ora mengangkat kepalanya guna melihat siapa orang tersebut.

"Ka Jihan, ngapain" kaget Ora.

"boleh ngobrol sebentar" pinta Jihan.

"emhh boleh" ucap Ora.