KILAS BALIK ( END )

17. gladi 2

Guyss aku bakalan update part selanjutnya ketika followers aku udah tembus 22 followers dan satu lagi aku bakal update ketika part yang ini vote nya udah sampe 64 okee. Jadi buat kalian yang penasaran lanjutan kisahnya, divote terus ya jangan cuman dibaca aja, syukur syukur deh di coment biar kita akrab gituu.

Sebelum lanjut baca, mending;
Divote
Di coment
Difollow
Dishare juga

Maacih zeyenk zeyenk ku

-------------------------------------------------

Terlihat perempuan dengan rambut sebahu tengah duduk di ujung panggung aula sekolah, sembari jerami lentiknya memainkan gitar dengan lihai. Selain perempuan mungil itu disana juga ada beberapa petugas dekorasi dan beberapa panitia acara.

Tak luput dari pandangan mata ada seorang laki laki berjalan pelan dengan tatapannya yang jatuh pada mata bulat yang sedang terpejam menikmati setiap bait lagu yang dia nyanyikan.

Semoga saja kau kan dapati
Hati yang tulus mencintaimu
Tapi bukan aku
Berakhirlah sudah semua
Kisah ini dan jangan kau tangisi lagi
Sekalipun aku takkan pernah
Mencoba kembali padamu
Sejuta kata
Maaf terasa kan percuma
Sebab rasa ku telan
Mati untuk menyadarinya

Langkah lelaki tersebut terhenti kala mendengar setiap bait lagu yang dinyanyikan gadis mungil tersebut.

Matanya membelalak seakan pernah mendengar setiap huruf lagu tersebut dari pita suara orang yang sama. Ingatannya melayang pada mimpinya di kala itu. Dia menarik napas dalam lalu kembali melangkah menuju sang gadis berharap bahwa semua kan baik baik saja.

"Ra" panggil Billar.

Gadis itu membuka matanya, tatapannya beradu dengan tatapan tajam sang lelaki.

Ora tersenyum mendapati Billar yang tengah ada didepannya.

"iya, kenapa kaka" balas Ora.

"kamu nyanyiin lagu itu buat acara sekolah" tanya Billar.

"enggak" jawab Ora.

"huhh,syukur lah" sahut Billar.

"emang kenapa, kesindir" asal Ora.

"ooh iya kamu mau nyanyi lagu apa buat besok" kata Billar berusaha mengubah topik pembicaraan.

"ada deh nanti kejutan" balas Ora.

"Ra, kenapa ya kaka ngerasa kalau waktu kita cuman sebentar" kata Billar.

Ora tersenyum pahit, teringat kembali akan niatnya yang akan kembali pada tahun 2021.

"Ra, kaka masih sayang kamu" lanjut Billar.

"Ora juga sayang kaka" balas Ora.

"maaf udah buat kamu kecewa" kata Billar yang kini sudah menggenggam tangan Ora.

"maaf juga udah egois" balas Ora.

"apa ada kesempatan buat kita balik lagi" tanya Billar.

Ora tentunduk mendengar ucapan lelaki disampingnya ini. Setitik air mata yang mampu mengguncang seluruh raganya.

"Ora jawab besok boleh" lirih Ora masih menunduk.

"iya" singkat Billar.

Kini tangan Billar mengambil alih gitar dari pangkuan Ora.

"kamu dengerin ya" lembut Billar sambil menatap Ora.

Ketika kau tertawa
Ku pandang dengan pasti
Oh..dirimu menarik hatiku
Dan biarkan ku menatapmu
Dengan perasaanku
Yang menggebu tiada henti