Guyss aku bakalan update part selanjutnya kalau kalian udah Follow akun aku sama udah vote cerita part ini, kalau belum follow sama vote dia secara otomatis gak bisa update,wkkwkwkk :>
Jadi buat kalian yang penasaran lanjutan kisahnya, divote terus ya jangan cuman dibaca aja, syukur syukur deh di coment biar kita akrab gituu.
Sebelum lanjut baca, mending;
Divote
Di coment
Difollow
Dishare jugaMaacih zeyenk zeyenk ku
-------------------------------------------------
Sekarang Ora tengah menjadi tontonan satu universitas. Bagaimana tidak, setelah Ora meminta maaf pada Billar, Billar malah memberikannya tawaran.
Bahwa dia akan memaafkan kejadian waktu itu asal Ora mau mengikuti permintaannya selama 1 minggu. Jelas Faul menentang hal itu, dan memberi penawaran agar dia saja yang melakukan itu, jangan Ora.
Namun malah Billar menolak itu dan tetap menyuruh Ora menjadi kacung nya selama satu minggu.
"Ra sini gua bawain, entar lo berat" ucap Faul, ketika melihat Ora yang tengah sibuk membawa tas dan bola futsal sang most wanted ini menuju ke lapangan sekolah.
"gak usah Uul" kata Ora pada Faul.
"gua sedih liat lo gini, gua bilang ke abang lo aja ya" ucap Faul.
"jangan, entar masalahnya gak selesai selesai" sargah Ora.
"gua cuman gak mau, punya hutang budi sama dia Ul. Lagi pula kan kalau di kampus doang gua kek gini" kata Ora.
"yaudah gua temenin, setelah lo anter ini, kita ke kantin bareng, lo belum makan pasti, muka lo pucet banget" lembut Faul.
"iya iya Uul kesayangan gua" kata Ora lalu melangkah bersama Faul.
Ora menghampiri Billar yang tengah berada di tengah lapangan tepat setelah berganti baju dengan seragam futsal miliknya. Ora datang dengan peluh yang membasahi sekujur tubuhnya, kalian harus tahu setelah Ora menyetujui hukuman dari Billar tersebut, Ora benar benar dijadikan babu oleh Billar. Dan sesuai perjanjian Ora tidak boleh menolak dan tidak boleh mengadu pada abangnya.
"ka, barangnya gua taro disini, gua pamit" teriak Ora dari pinggir lapangan.
Billar mengangguk tanpa menatap Ora.
Ora memghampiri Faul, lalu berjalan beriringan menuju kantin. Namun belum sempurna mereka keluar dari area lapangan, teriakan Billar menghentikannya.
"Ra, temenin gua main" teriak Billar.
" apaan gak ada perjanjiannya dia harus nemenin lo main" kesal Faul.
" ya terserah gua lah, dia harus nurut ma gua" angkuh Billar.
"Ora itu belum makan dari pagi, lo mau kalau dia pingsan" balas Faul nyaring ketika Billar mulai menghampirinya.
"selama seminggu Kejora itu harus nurut ma gua, dan lo gak punya hak buat ajak ajak dia" kata Billar lalu menatap tajam Faul sembari menarik Ora menjauh dari Faul.
Namun langkahnya terhenti ketika Fauk menarik tangan Ora yang lain.
"apa sih mau lo, orang Kejoranya aja santay kok gua suruh suruh" kesal Billar.
"gua gak akan teriman kalau Ora kenapa napa, dia sahabat gua. Dia emang gitu orangnya, gak pernah mau komplen kalau udah terikat sama janji" balas Faul.
"gua tau lo penguasa di kampus ini, tapi itu bukan berarti lo bisa seenaknya nginjak nginjak sahabat gua. Gua diem ya ketika lo nyuruh nyuruh Ora dari tadi pagi, tapi gak sekarang. Ora butuh makan, dia gak makan dari tadi" kata Faul.
![](https://img.wattpad.com/cover/261358676-288-k579513.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KILAS BALIK ( END )
FanfictionLangsung baca aja dh Penasaran kan....yodahh cus aja baca ceritanya,terus jangan lupa kasih bintang dan difollow juga ya!!!