Guyss aku bakalan update part selanjutnya kalau kalian udah Follow akun aku sama udah vote cerita part ini, kalau belum follow sama vote dia secara otomatis gak bisa update,wkkwkwkk :>
Jadi buat kalian yang penasaran lanjutan kisahnya, divote terus ya jangan cuman dibaca aja, syukur syukur deh di coment biar kita akrab gituu.
Sebelum lanjut baca, mending;
Divote
Di coment
Difollow
Dishare jugaMaacih zeyenk zeyenk ku
-------------------------------------------------
7 bulan berlalu sejak Ora dan Billar berkunjung ke panti. Ora duduk di balkon kamar apartemen yang dibelikan oleh David sekitar satu tahun yang lalu sebelum penculikan Ora terjadi. Ora mematikan semua sambungan telepon yang bisa menghubungkannya dengan lelaki yang kini ada di hatinya.
"kenapa gua harus jatuh cinta sama dia, lo tuh bodoh banget sih Ra, udah tau di masa lalu lo sakit karna dia kenapa masih mau aja ngasih hati ke dia" batin Ora yang sedari tadi memencak keluar.
Memori kejadian ketika 3 jam yang lalu berputar di benak Ora.
Bagaimana dengan bodohnya Ora menunggu Billar yang mengatakan akan menjemputnya dikampus, 2 jam lebih Ora menunggu kedatangan Billar namun Billar tak kunjung memunculkan batang hidungnya. Beruntung ada Harris dan Rico yang menemaninya di pos kampus untuk menunggu Billar. Sedangkan Ora dengan polosnya memilih berjalan kaki untuk pulang agar bisa melihat jikalau mobil Billar melaju di jalan.
Namun siapa sangka dia malah menemukan sang lelaki brengsek tengah berpeluk mesra di sebuah cafe tak jauh dari kampusnya. Dengan air mata yang tertahan Ora mencoba menghentikan taksi yang bisa membawanya segera pergi dari pemandangan yang begitu menjijikan baginya.
Lelaki yang telah berhasil mengembalikan kepercayaannya, lagi dan lagi menyakitinya sampai ia tak mampu memaki lelaki yang hobi bermain bola tersebut.
Masih terasa jelas sakitnya ketika Billar memeluk pinggang wanita itu masuk ke cafe dan mulai memainkan rambut pirang perempuan dengan tubuh semampai itu. Terlihat sangat jauh berbeda dengan Ora yang berpakaian tertutup dan sangat sederhana.
Hanya ada satu kata yang menggambarkan diri Ora saat ini SAKIT. Lagi lagi kekecewaan memang sesakit itu, laki laki semuanya sama.
Ooh buka hanya Ora saja yang bodoh mau masuk ke permainan orang yanv ada di masa lalunya.
"kenapa kaka sejahat itu sih, kenapa harus sesakit ini rasanya" ucapnya pelan dengan kaki yang ditekuk dan tatapan tertuju pada langit biru ibu kota.
"kenapa orang yang Ora percaya harus ngecewain Ora lagi"lirihnya.
"kenapa semua orang tuh jahat sih" lanjut Ora.
Tak lama Ora menatap gelas kaca yang ada di meja sampingnya. Menatap gelas kaca tersebut nanar dengan kata yang tak bisa dijelaskan.
-------------------
"Ra bangun, ngapain nangis cengeng banget lu" suara seseorang menggema ditelinganya.
Perlahan Ora mengangkat wajahnya dan menemukan orang yang begitu dia rindukan. Spontan Ora memeluknya erat menggambarkan rasa rindu yang menggebu di dadanya.
"ngapain lu peluk peluk gua. Udah kek barang obral aja gua" jelasnya.
"gua kangen lo parto" sargah Ora lalu menekan pipi lelaki tersebut.
"hehh gua selalu ada, cuman lo nya aja yang gak sadar" balas lelaki tersebut.
"waitt kok gua bisa disini" pekik Ora ketika menyadari bahwa dia ada di bawah pohon rindang yang memayunginya dari terik matahari.
Dengan Danau yang tak terlalu luas menambah kesan asing di benak Ora.
"kita dimana ul" tanya Ora pada Faul.
"di tempat gua lah" jawab Faul ringan.
"gua ajak lu keliling dh disini, tapi lu jangan nangis, entar yg nangkring di pohon merasa tersaingi" lanjut Faul.
Namun setelah beberapa saat mereka berjalan Ora berhenti, menyadari sesuatu.
"Uul waitt, lu kn dh mati" pekik Ora.
"lahh emang baru nyadar" polos Faul.
"teruss kenapa lo ada disini, lo jin ya" sargah Ora.
"ngadi ngadi lu ety, makanya jalan dulu kita, entar gua kasih cerita" ajak Faul.
Faul mengajak Ora meyisiri sekitaran danau dan pohon pohon yang ada ditempat ini, lebih tepatnnya sih danau yang tersembunyi dalam hutan, batin Ora.
"lo tau kenapa gua ada disini" tanya Faul.
"kenapa " jawab Ora.
"karna gua ngelakuin kesalahan terbesar saat kematian Ra, dan lo harus tau gua nyesel udah ngelakuin itu. Itu adalah cara terburuk dan terhancur saat kematian"
"gua pesen sama lu, sebesar dan sebanyak apapun masalah yang datang kehidupan lu, jangan pernah untuk berpikir mengakhiri hidup lu sendiri"
"hidup ini milik tuhan Ra,biar aja tuhan yang atur segalanya. Tuhan tau mana yang lebih baik untuk kita sekalipun itu rasa sakit. Gua gak bisa tenang Ra, gua gak bisa kembali dengan rahmat layaknya orang lain. Gua gak nemuin cahaya fitrah gua, gua gak tau caranya balik ke tuhan gimana, dan itu semua karna kesalahan gua"
"ooh ya satu lagi, jangan pernah lu berprasangka buruk dengan takdir yang ditentuin sama Tuhan. Gua tau lu pacaran sama Billar kan anak pandawa kampus. Laku juga lu ya" kata Faul.
Namun kata kata terakhir Faul malah dibalas Ora dengan jitakan di kepalanya.
"sekarang lu balik lagi, jangan pernah ngerasa sendiri. Gua selalu ada nemenin setiap langkah hidup lu" jelas Faul.
---------------------
Mobil BMW Billar terparkir rapi di halaman rumah Endang. Mengeluarkan beberapa paper bag dari mobilnya dan membawanya masuk ke rumah Endang dibantu Beni, Ady, dan Arfan.
Kamar Ora kini telah disulap dengan sempurna, bertuliskan hiasan Happy Birthday dan dipenuhi banyak balon dan hiasan lainnya.
"Lar, Ora tadi liat kan lo sama Hana pelukan" pasti Beni.
"kata Rico sama Harris sih liat, semoga aja lh dia liat" balas Billar.
"kalau gak liag bakal kacau sih" balas Ady.
"tapi gua takut di nangis bang" ucap Billar pada Beni.
"gak papa lah, sekali kali kita prank tuh anak. Dia juga sering jail ke orang lain" ucap Beni
"semoga lah berjalan lancar" ucal Ady.
Dan diaminkan oleh Billar dan kedua temannya.
Guyss aku mau kasih tau kalau aku udah publish cerita baru lagi "Lentera Cinta". Baca juga yak, in syaa allah bisa lebih seru dari Kilas Balik. Dan rencananya Kilas Balik gak akan lebih dari 10 parr lagi, aku bakalan segera tamatin cerita ini. Huhuhuhu sedih banget, tapi kalian tetap dukung aku ya dicerita "Lentera Cinta".
--------------------------------------------
Hello guys, gimana part kali ini, seru gak. Guys coment sebanyak banyaknya ya, kalau bisa tuangin juga pikiran kalian buat kelanjutan kisah ini mau dibawa kemana. Terus kritik juga kalau ada kesalahan, tapi tetep dengan cara yang sopan yak.Makasih buat kalian yang udah nungguin ceritanya.
Bayee nice to meet you :)

KAMU SEDANG MEMBACA
KILAS BALIK ( END )
FanfictionLangsung baca aja dh Penasaran kan....yodahh cus aja baca ceritanya,terus jangan lupa kasih bintang dan difollow juga ya!!!