Guyss aku bakalan update part selanjutnya kalau kalian udah Follow akun aku sama udah vote cerita part ini, kalau belum follow sama vote dia secara otomatis gak bisa update,wkkwkwkk :>
Jadi buat kalian yang penasaran lanjutan kisahnya, divote terus ya jangan cuman dibaca aja, syukur syukur deh di coment biar kita akrab gituu.
Sebelum lanjut baca, mending;
Divote
Di coment
Difollow
Dishare jugaMaacih zeyenk zeyenk ku
-------------------------------------------------
Billar dan keempat sahabatnya dihukum membersihkan ruangan dosen gundul dan juga membersihkan semua toilet yang ada di fakultas bisnis.
Dalam hati Billar melaknat gadis mungil berhijab itu. Untuk apa suara bagus dan lembut tapi sikap bar bar kayak singa, batin Billar.
"gila tu cewe emang gak bisa luluh gitu aja ya" heran Rico.
"iya, gua tadi udah ngeganteng gantengi muka, mana udah gua kedipin mata. Masih aja dia gak meluber luber" heran Harris.
"jujur gua udah satu tahun perhatiin dia, mau deketin tapi gak punya nyali" kata Ady.
"Jangan deketin Kejora" singkat Billar.
Mereka heran, Billar kesurupan hantu apa sehingga ikut nimbrung masalah perempuan.
"lo lupa dia udah ada yang punya" kata Billar.
"ahh iya, gua inget" kata Harris.
"nah makanya gua mikir, saingan gua Bang Ben, jelas kalah telak lah" kata Ady.
"buka cuman bang Ben, gua juga mau deketin Kejora kalau jomblo" sambar Harris.
--------------------------------------
Kaki Ora melangkah tanpa arah bersamaan dengan air mata yang terus tumpah pada pipi bulatnya. Dia sudah berjalan sangat jauh dari rumah, tanpa diketahui abang dan kedua orang tuanya, lebih tepatnya kedua orang tua angkatnya dan abang angkatnya.
Pandangan Ora buyar bersamaan dengan hujan yang mulai turun. Kenyataan yang begitu pahit kini didapati oleh Ora. Dia bukan anak dari Endang Mulyana Pramista dan Heny Pratiwi. Dia hanya bayi kecil yang ditemukan di dekat puncak oleh abangnya ketika Ora berumur 2 bulan, Ora lalu diadopsi oleh keluarga Pramista. Menyandang nama Pramista begitu bangga di hatinya mempunyai ayah yang begitu memperhatikannya,ibu yang begitu memanjakannya, ditambah abang yang begitu menyayanginya.
Ora terjatuh di aspal dengan kaki yang tak mampu berpijak. Baju yang sudah sangat basah berbaur dengan rembesan hujan dan air mata. Ora tak peduli keadaan jalanan yang sepi dan bisa saja ada mobil yang menabraknya atau orang jahat yang melecehkannya.
Dunianya runtuh, semangatnya pudar. Dia ingin benci pada kenyataan namun dia berterima kasih karna telah pernah merasakan kasih sayang.
Ora yang terduduk tak berdaya melihat ada kilauan lampu dari sebuah mobil. Keluar seorang lelaki dari mobil putih tersebut.
"mbak kalau galau jangan ditengah jalan" teriaknya.
Ora diam tak menjawab, dia ingin pergi ingin menepi, namun dirinya tak mampu. Lelaki itu mendekat pada Ora,memastikan apakah orang yang hampir dia tabrak ini manusia ataukah setan.
"lo cewe bar bar di kampus kan" tanya lelaki itu.
Ora tak mampu menjawab, tubuh Ora terkulai lemas di atas aspal. Singkat cerita dengan cepat lelaki tersebut menggendongnya bridal style ke mobil,sambil menatap wajah pucat gadis bervespa ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/261358676-288-k579513.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KILAS BALIK ( END )
FanfictionLangsung baca aja dh Penasaran kan....yodahh cus aja baca ceritanya,terus jangan lupa kasih bintang dan difollow juga ya!!!