26. Faul 2

643 114 112
                                    

Guyss aku bakalan update part selanjutnya kalau kalian udah Follow akun aku sama udah vote cerita part ini, kalau belum follow sama vote dia secara otomatis gak bisa update,wkkwkwkk :>

Jadi buat kalian yang penasaran lanjutan kisahnya, divote terus ya jangan cuman dibaca aja, syukur syukur deh di coment biar kita akrab gituu.

Sebelum lanjut baca, mending;
Divote
Di coment
Difollow
Dishare juga

Maacih zeyenk zeyenk ku

-------------------------------------------------


Ora duduk di teras rumahnya sembari menunggu Faul yang sedari tadi belum juga datang. 10 menit kemudian mobil Faul sudah mendarat di depan pagar rumahnya, klakson terdengar nyaring. Ora masuk kembali kedalam rumahnya guna pamit pada kedua orang tuanya.

Sudah 2 jam Ora dan Faul menghabiskan tenaga mereka berkeliling keliling dufan.  Sampai ketika Faul merengek pada Ora untuk berhenti.

"Ra berenti dulu lah cape guaa, dari tadi lu udah kayak kereta api aja,  susah ngerem" pinta Faul.

"iiih Faul,  gua masih mau main,  ayokkk" ajak Ora.

"iya entar lagi,  gua istirahat dulu nyak" kata Faul.

Ora menatap Faul yang tampaknya sangat kelelahan,  Ora mengalah pada sahabatnya yang memang labil ini.

"Ul gua beli minum dulu, tunggu sini" suruh Ora.

"heeh ini gua nunggu sini dah ampe nih dufan tutup" balas Faul dengan mata tertutup.

Ora pergi menjauh dari Faul mencari penjual minuman yang sekiranya dia sukai dan Faul sukai,  15 menit kemudian Ora datang membawa 2 cangkir minuman.  Faul menatap Ora tulus.

"Ra kalau gua pergi jangan kangen gua yak" kata Faul.

"hihh najiss" balas Ora sambil tertawa.

"gua serius Ra,  kalau nanti gua pergi jangan kangen, jangan cari, jangan nangis gua gak bisa ngelawak buat ngehibur elo" kata Faul.

"apaan sih awas aja lo pergi,  gua bunuh lo" kata Ora.

Faul hanya tersenyum lalu mengacak pucuk kepala Ora yang berbalut hijab.

Faul tetaplah Faul,  raja glowing yang penakut.


Kini Ora tengah memaksa Faul untuk menaiki wahana ekstrim yang lumayan diminati di dufan.

"Ul naik itu yok" ajak Ora.

"ogah,,,, sumpah demi dewa neptunus gua enggak mau naik begitu an" balas Faul.

Ora merenggut lalu melangkah  meninggalkan Faul. 

"ehh bocah,  gua gak izinin lu naik ini yak,  kalau nanti ubun ubun lo ketinggalan diatas begimana" kata Faul.

"ya ambil lagi,  gitu aja susah" sahut Ora.

"ayok naik itu Ul" paksa Ora.

"iya iya bawel,  kalau gua muntah kena baju lo,  jangan lo marah ngomel ngomel " peringat Faul dengan tegas dihadapan Ora.

Ora tersenyum penuh kemenangan melihat Faul yang kini merana karna mengalah dari dirinya.

Sesaat setelah mereka turun dari wahana yang melambungkan tubuh mereka ke ketinggin ini,  Faul berjalan sempoyongan sedangkan Ora tengah merasa lega telah berteriak tanpa beban.

"Ul gua bersyukur punya sahabat kayak lo" ucap Ora.

Faul hanya diam menatap Ora.

"gua juga bahagia punya sahabat cebol kyk elo" balas Faul.

KILAS BALIK ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang