Guyss aku bakalan update part selanjutnya kalau kalian udah Follow akun aku sama udah vote cerita part ini, kalau belum follow sama vote dia secara otomatis gak bisa update,wkkwkwkk :>
Jadi buat kalian yang penasaran lanjutan kisahnya, divote terus ya jangan cuman dibaca aja, syukur syukur deh di coment biar kita akrab gituu.
Sebelum lanjut baca, mending;
Divote
Di coment
Difollow
Dishare jugaMaacih zeyenk zeyenk ku
-------------------------------------------------
"Ra cepetan" bisik Billar pada Ora yang tengah mengikat tali sepatunya.
"iya sebentar" jawab Ora masih sama pelannya dengan Billar
"entar ketahuan anak buah papa kamu" kata Billar.
"iya iya" kata Ora lalu melanjutkan kegiatannya yang merangkak bersembunyi di balik deretan mobil parkiran kampus menuju mobil BMW putih milik Billar.
Sekitar 8 menit mereka merangkak bersembunyi dari pandangan anak buah David yang memang mengikutinya hampir 2 minggu ini, mereka selalu mengikuti Ora kemana pun dia pergi delama 24 jam penuh jika tidak di rumah. Ora dan Billar sudah mendaratkan punggung mereka dimobil Billar. Secepat kilat Billar melajukan mobilnya meninggalkan halaman kampus.
"Ka ke rumah sakit jiwa yang kemaren ya, soalnya mau ngambil berkas yang kemaren di tanda tangani sama pengurus disana" jelas Ora.
"siap cantik" kata Billar menggoda Ora.
"dari lahir" percaya Ora.
"dasar" balas Billar.
"ooh iya Ra gimana sama ibu ibu yang kamu cerita in itu" tanya Billar.
"aah iya, kita ke toko boneka dulu ya ka. Kasian ibunya mainin boneka yang udah robek, mana kotor lagi" ucap Ora.
"kasian Ora ngeliatnya. Pas dia mandang Ora, dia langsung meluk Ora kenceng sampai perawat disana panik"
"kata perawat disana sih dia kehilangan anaknya pas lagi bayi. Senyum ibunya tuh tulus banget ke Ora" jelas Ora.
"yaudah kita beliin ibunya boneka" lembut Billar sambil menatap lekat mata bulat Ora dari kaca depan mobilnya.
"Ra om David gak pernah mukul kamu kan" tanya Billar.
"sejauh ini sih enggak. Soalnya setiap papa marah pasti mami selalu ingetin papa sama ka Viona. Jadinya papa selalu diem kek gak mau hal yang sama terjadi ke Ora" balas Ora.
"jangan sampai lah. Jangan sampai kaka ngerasain rasa kehilangan buat yang kedua kalinya" kata Billar.
"tapi ka, kadang berpisah karna takdir itu adalah yang terbaik. Kita sebagai manuasia hanya bisa berencana, tapi jika yang terjadi bertolak belakang sama yang kita rencanakan, itu artinya yang terjadi adalah rencana terbaik. Rencana pilihan tuhan buat kita" jelas Ora.
"makasih ya" ucap Billar.
"buat" heran Ora.
"buat semuanya" jawab Billar.
Ora hanya tersenyum kecil lalu memalingkan wajahnya kearah sawah hijau yang dilaluinya. Mobil Billar kini mulai memasuki kawasan pedesaan yang asri diujung kota Jakarta. Entah darimana takdir tahu bahwa ada rumah sakit jiwa ditengah pedesaan yang sangat asri dengan alam.
Ora tak sengaja mencari rumah sakit jiwa yang jarang diketahui orang di laman internetnya. Dan di deret pertama muncullah rumah sakit ini, kebetulan Billar menawarinya untuk menemani, Ora tak akan menyia nyiakannya dari pada Ora harus bersama dengan 2 anak buah papanya yang menyeramkan berpakaian serba hitam seperti batman.
![](https://img.wattpad.com/cover/261358676-288-k579513.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KILAS BALIK ( END )
FanfictionLangsung baca aja dh Penasaran kan....yodahh cus aja baca ceritanya,terus jangan lupa kasih bintang dan difollow juga ya!!!