Guyss aku bakalan update part selanjutnya kalau kalian udah Follow akun aku sama udah vote cerita part ini, kalau belum follow sama vote dia secara otomatis gak bisa update,wkkwkwkk :>
Jadi buat kalian yang penasaran lanjutan kisahnya, divote terus ya jangan cuman dibaca aja, syukur syukur deh di coment biar kita akrab gituu.
Sebelum lanjut baca, mending;
Divote
Di coment
Difollow
Dishare jugaMaacih zeyenk zeyenk ku
-------------------------------------------------
"kakaaaaa ya ampun kamar kok kayak kapal perang gini" pekik Ora ketika baru saja membuka pintu kamar lelaki ini.
Dengan kaos putih bertuliskan givenchi di depannya serta celana pendek hitam, Billar mendongak sambil mengucek matanya. Menyipitkan mata guna melihat benarkah teriakan ini berasal dari sang bidadari.
Senyumnya mengembang, lalu berguling memberikan tempat agar Ora bisa duduk disampingnya.
Namun sang gadis malah berjalan bukan ke arah ranjang melainkan memunguti tas, jaket, celana jeans dan beberapa pakaian lainnya yang berserakan dilantai tanpa dosa. Syukur saja tak ada pakaian dalam yang bisa membuatnya malu sampai ke ubun ubun.
Selesai dengan pakaian lelaki ini, Ora kembali berjalan ke arah pintu kaca yang super duper besar, lalu merapikan meja kecil yang terletak di tengah karpet bulu berwarna hitam beserta kertas kertas yang bergelimpangan di atas karpet tersebut. Tak lupa laptop berlogo apel yang menyala semalaman dan kini berbunyi tanda mulai kehabisan daya.
"gak usah beres beres sayang, biar mami atau bibi aja yang beresin" tegur Billar.
Ora tak membalasnya dan malah memperhatikan tugas skripsi yang terpampang di layar laptop milik lelaki absurd inj.
"susah ka ngerjain skripsinya" tanya Ora.
"iya disuruh revisi mulu sama tuh dosen, dulu aja pas kaka bodo amat sama kuliah gak diribetin kayak gini. Ehh sekarang pas udah serius mau selesai in kuliah malah diribetin gini" adu Billar.
"tidur jam berapa tadi malam" tanya Ora lagi.
"jam setengah 3" balas Billar yang kini kembali menelantangkan badannya namun tetap dengan wajah menghadap ke arah Ora.
"andai aja skripsi udah selesai pasti kita bisa cepet nikah" absurd Billar
"pikirin dulu kuliahnya, terus belajar bertanggung jawab, belajar kerja. Ora gak mau ya punya suami pengangguran" ucap Ora dengan tangan yang masih berkutak pada kertas kertas revisi milik Billar.
"kaka mah kalau nganggur juga bakal punya banyak duit, 17 turunan gak bakal habis" sombongnya.
"ka uang hasil usaha sendiri tuh lebih memuaskan dari pada cuman minta sama orang tua" nasehat Ora.
"iya sayang, ini juga kan udah mulai belajar di kantor papi" balasnya.
"sayang sayang kek udah ada hubungan aja" sindir Ora.
"emang harus diperjelas lagi, kan kamu calon istri Muhammad Rizky Billar Pranggalang" balas Billar.
"yaudah lah terserah kaka, dunia punya kaka" sahut Ora.
"kamu juga punya kaka" goda Billar pada Ora lalu memainkan mata nakalnya dengan menaik naikkan alisnya.
Ora hanya mendelikkan bahunya lalu tidak mempedulikan sikap absurs lelaki berumur 22 tahun didepannya ini.
"Ka turun yuk, tadi mami nyuruh Ora buat manggil kaka, makanan udah siap di bawah" ajak Ora.
"jam berapa kamu kesini" tanya Billar.
![](https://img.wattpad.com/cover/261358676-288-k579513.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KILAS BALIK ( END )
FanfictionLangsung baca aja dh Penasaran kan....yodahh cus aja baca ceritanya,terus jangan lupa kasih bintang dan difollow juga ya!!!