KILAS BALIK ( END )

18. 1989

Guyss aku bakalan update part selanjutnya ketika followers aku udah tembus 28 followers dan satu lagi aku bakal update ketika part yang ini vote nya udah sampe 65 okee. Jadi buat kalian yang penasaran lanjutan kisahnya, divote terus ya jangan cuman dibaca aja, syukur syukur deh di coment biar kita akrab gituu.

Sebelum lanjut baca, mending;
Divote
Di coment
Difollow
Dishare juga

Maacih zeyenk zeyenk ku

-------------------------------------------------

"Hai Ra" sapa Billar ketika Ora tengah duduk di bangku belakang panggung.

"gugup ya" lanjutnya.

Ora menatap Billar dalam berusaha memahami maksud lelaki dihadapannya ini.

"kaka ngapain, gak duduk di kursi depan panggung" tanya Ora.

"udah izin tadi, kaka mau nemenin kamu"jawab Billar.

"habis acara selesai ikut kaka yak ke taman belakang ada acara graduation kecil kecil sama anak anak" ajak Billar.

Ora mengangguk pelan.

"kaka balik gih, Ora pengen kaka ngeliat penampilan Ora nanti" titih Ora.

"yaudah tuan puteri, kaka balik" balas Billar lalu berjalan mundur sembari menatap Ora dengan senyum khas Billar.

-------------------------------------------------

"acara selanjutnya adalah penampilan dari siswi yang akan meninggalkan. Kita persilahkan Kejora Althea Pramista selaku perwakilan murid dari kelas 12 untuk naik ke atas panggung" kata seorang adik kelas yang berlaku sebagai Mc.

Ora naik dengan baju putih dan rok abu abu khas anak SMA, Ora mengetuk mic beberapa kali guna memastikn mic dalam keadaan on.

"Haii " sapa Ora.

"Saya Kejora kerap kalian sapa Ora. Sedikit cerita dari saya tentang masa SMA, mungkin saya bersekolah di sekolah ini tak lama tapi saya merasakan hangatnya lingkaran pertemanan di sekolah ini. Waktu saya disini memang singkat, tapi saya berhasil mengukir kisah indah di hidup saya sendiri. Bagi saya masa SMA adalah masa awal kita meniti kehidupan, mulai dari kehidupan cinta maupun dunia pekerjaan, semuanya berawal dari impian di masa SMA. Masa ini bukan hanya bermain-main tapi juga masa mengukir cerita. Ngomong ngomong soal cerita saya mau nyanyiin satu lagu yang mungkin akan menceritakan kisah kita di SMA" kata Ora.

Perlahan Ora naik keatas kursi yang memang sudah disediakan, tangan mungilnya dengan lentik memainkan senar gitar. Perlahan satu demi satu bait nada dimainkannya dengan hati, hingga tak jarang ada air mata yang keluar dari beberapa siswi. Ora menyanyikan lagu perpisahan yang memang disuruh panitia dengan baik. Setelah selesai Ora turun tanpa menyanyikan satu lagu tambahan.

Ora turun dari panggung lalu menemui Billar dan teman temannya. Sesaat setelah acara pelepasan selesai,mereka semua segera pergi ke taman belakang sekolah.

"Ra kenapa tadi nyanyi cuman satu lagu" tanya Fatin.

"hehe,,lupa tadi karna gugupnya diatas panggung" balas Ora nyengir.

Tiba tiba saja tanpa dipinta Rico naik ke atas bangku taman menarik perhatian semua orang ditaman terutama teman teman dekatnya.

Rico berlagak memegang mic lalu bersuara sok puitis.

"Haii kawanku semua, selamat tinggal ya, perjalanan pendidikan putih abu abu kita selesai disini, tapi ku harap perjalanan kisah kita tak akan berhenti disini. Jujur Billar, Ady, Harris, Arfan dan yang lainnya, kalian temen terbiadab yang pernah gua punya, dari kalian gua belajar arti setia kawan dan tidak setia pacar. Sedikit kisah, dulu gua adalah lelaki pendiam yang tak berani berteman dengan orang lain, tapi setelah ketemu kalian gua menjelma jadi lelaki yang banyak omong dan gak tau malu. Makasih untuk 3 tahunnya, kita dipertemukan karna pendidikan dan dipisahkan karna masa depan. Sukses terus kawan, doaku selalu menyertai langkah kalian. Kalau sukses jangan lupa zakatnya ya" ucap Rico.