36. Sayang

850 133 83
                                    

Guyss aku bakalan update part selanjutnya kalau kalian udah Follow akun aku sama udah vote cerita part ini, kalau belum follow sama vote dia secara otomatis gak bisa update,wkkwkwkk :>

Jadi buat kalian yang penasaran lanjutan kisahnya, divote terus ya jangan cuman dibaca aja, syukur syukur deh di coment biar kita akrab gituu.

Sebelum lanjut baca, mending;
Divote
Di coment
Difollow
Dishare juga

Maacih zeyenk zeyenk ku

-----------------------------------------------------

"Pah Ora pamit pulang dulu yah, papa yang tenang ya disana. Nanti Ora bakal kesini lagi buat cerita cerita sama papa" ucap Ora pada gundukan tanah disebuah pemakan elite di daerah Jakarta.

Terlihat dibelakang Ora seorang lelaki berhoodie hitam setia memperhatikan dan mendengar segala keluh kesah sang bidadari.

"Pulang sekarang" tanya Billar lelaki yang sedang menemani Ora.

"mau ke ladang dulu boleh?" pinta Ora.

"tentu boleh tuan ratu" balas Billar lalu merangkul bahu gadis ini menuju mobil.

Tepat sekitar 4 bulan yang lalu, David menghembuskan nafas terakhirnya dikarenakan sesak nafas yang terjadi kiranya seminggu setelah operasi pengangkatan peluru di perutnya.

Dan tepat sehari sebelumnya, David meminta Billar untuk menjaga putri yang dulu pernah dia sia siakan. David juga sudah berdamai dengan dunia termasuk kedua orang tua Billar dan Mala ibunya Ora. Kini Ora kembali memilih tinggal bersama keluarga Pramista, keluarga yang telah memberitahunya bagaimana bentuk kasih sayang dan cinta. Namun sesekali dia juga menginap di rumah Mala dan sering ke salon atau berbelanja bersama Vania.

Sekitar 4 bulan pula Billar dan Ora bagaikan lem china yang susah untuk dipisahkan. Billar selalu setia menemani kemanapun Ora pergi, begitu pun Ora dia memberikan kasih sayang dan rasa nyaman sampai Billar lupa jalan untuk menjauh.

------------

"Ra,kaka sayang kamu" ucap Billar sembari menatap wajah Ora yang sedang fokus pada senja.

"makasih" jawab Ora.

"kaka mau ngajak kamu buat komitmen, setelah kaka lulus kuliah, kaka akan lamar kamu" ucap billar.

Ora beralih dan menatap wajah Billar yang sedang menatapnya, mata Billar sedang tertutup kacamata hitam, sangat menyebalkan, batin Ora.

"kita hanya bisa berencana ka, tetap tuhan yang menentukan. Kita berdoa saja agar tuhan, takdir, dan alam memang menginginkan kita untuk bersama selamanya"balas Ora.

"jangan nyaman ke cowo lain ya" balas Billar lalu mencium punggung tangan Ora.

"kaka juga jangan nyaman dan manja ke cewe lain ya" ucap Ora lalu tersenyum manis yang membuat siapapun bisa saja terlena.

Billar berdiri lalu menatap senja yang mulai menghilang dan membiarkan Ora tetap duduk sambil mendongak menatapnya.

"Tuhann, hambamu ini minta tolong ya.... Jodohkan saya dengan perempuan bar bar disamping saya ini. Dia menjengkelkan tapi juga menyamankan. Dia selalu buat saya khawatir setiap waktu. Tuhan tolong jaga hati kami berdua  ya biar gak saling menjauh, dan gak memilih jalan yang berbeda" teriak Billar bersamaan dengan senja yang mulai hilang seakan pergi sambil membawa permohonannya untuk dikabulkan .

"kaka bucin banget sih, untung gak ada orang lain. Kalau ada orang, kaka bakalan Ora tinggal gara gara tingkah Ka Billar yang gak jelas itu" omel Ora untuk menyembunyikan salah tingkahnya di depan lelaki bertubuh atletis ini.

"bucin bucin gini juga cuman ke kamu doang Ra gak ke yang lain" balas Billar lalu duduk kembali dan merangkul bahu gadis mungil ini.

"kalau sampai ke yang lain bucin gini, Ora bakal sentil empedu kaka, Ora cincang tuh trakeanya biar gak bisa gombalin cewe cantik yang lain" balas Ora.

Billar hanya tertawa gemas dengan gelak tawa khasnya yang mirip dengan satu tokoh kartun.

Entahlah 4 bulan berlalu dengan cerita yang berbeda beda unsurnya. 

Cerita yang dia lalui bersama Billar merupakan cerita dengan unsur bahagia yang terukir di kisah hidupnya. 4 bulan bersama tanpa sebuah hubungan hanya berlandaskan kenyamanan dan amanah dari Ayahnya yang mempercayakan dirinya pada Billar.

Banyak lelaki yang mendekat padanya, namun Billar lah yang bisa membutnya merasa sangat disayangi, dikasihi, dn dicintai. Dengan sikap absurd yang kadang membuatnya terheran.

Seorang Billar bagian dari pandawa bisa bersikap layaknya seorang budak cinta yang selalu menomor satukan ratunya. Namun Ora tak pernah merendahkan Billar seperti babu, dia malah memperlakukan Billar layaknya raja dari segala raja.

-----------------------------------------------

Haiii guys aku update lagi setelah sekian purnama. Ulangan sekolah dan kompetisi udah selesai jadi bisa lanjutin ceritanya dengan tenang tanpa timbul jerawat.

Tapi aku updatenya gak banyak dulu di part ini, soalnya gak tau respon pembaca gimana, masih pengen lanjut atau gak. Masih pada nungguin atau gak. Btw kok tanggal 13 lama banget yak :<

ehhh maap ya kalau ceritanya gak nyambung sama part sebelumnya hahaha.

Plisss komen yah, biar aku tau ceritanya dilanjut atau udah berenti di part ini aja. Kalau banyak yang  nunggu in syaa allah aku bakalan update lagi besokkkk.

Hello guys, gimana part kali ini, seru gak. Guys coment sebanyak banyaknya ya, kalau bisa tuangin juga pikiran kalian buat kelanjutan kisah ini mau dibawa kemana. Terus kritik juga kalau ada kesalahan, tapi tetep dengan cara yang sopan yak.

Makasih buat kalian yang udah nungguin ceritanya.

Bayee nice to meet you :)

KILAS BALIK ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang