15. cuek

742 117 60
                                    

Guyss aku bakalan update part selanjutnya ketika Followers aku lebih dari 10. Jadi buat kalian yang penasaran lanjutan kisahnya, difollow boleh lh,divote juga  ya, syukur syukur deh di coment biar kita akrab gituu.

Sebelum lanjut baca, mending;
Divote
Di coment
Difollow
Dishare juga

Maacih zeyenk zeyenk ku

-------------------------------------------------

"kenapa ngehindar terus" ucap Billar ketika Ora mencoba menghindari Billar lagi dan lagi ketika di lorong sekolah.

Seluruh antero sekolah sudah mengetahui kabar putusnya hubungan Ora dan Billar, sudah seminggu kabar itu bertiup. Dan seminggu lagi pula acara pelepasan akan digelar.

"apa peduli lo" balas Ora sambil berusaha melepaskan cengkraman tangan Billar padanya.

"Ra pliss jangan kayak gini" ucap Billar.

"udah ka udah, kita udah selesai, dan kaka sekarang mending fokus sama kesehatan ka Jihan. Bukannya dia butuh kaka" jelas Ora.

"Jihan udah mulai membaik, mungkin  3 hari lagi dia bisa rawat jalan aja" balas Billar.

"terus kaka mau balik ke Ora gitu" kesal Ora.

Billar diam tersadar dengan apa yang diucapkan Ora.

"Ra aku gak pernah milih Jihan, aku juga gak pernah pergi dari kamu" kata Billar.

"kaka emang gak pergi dari Ora, cuman kaka udah ngebiarin Ora pergi dari kaka dengan sikap kaka yang seakan akan sangat jauh buat Ora gapai" balas Ora.

"dan kalo Ora udah pergi, Ora gak akan pernah balik lagi" ucap Ora lalu berlari meninggalkan Billar yang terdiam mematung.

"Ra sebesar itu ya efek kesalahan gua" batin Billar sambil menatap Ora diam.

---------------

Ora celingak celinguk mencari bangku yang kosong guna dia makan ketika istirahan, dulu dia selalu ikut kemana Billar pergi tanpa dia harus repot repot seperti ini, tapi sekarang Ora sadar Billar bukan lagi miliknya dan dia bukan lagi milik Billar.

Bersyukurlah Ora yang sudah bekerja sedari dulu sebagai penyiar radio guna mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri.

"Ra gabung sini sama kita" seru Atta yang melihat Ora terdiam menatap seluruh isi kantin.

Perlahan Ora menuju bangku teman temannya lebih tepatnya teman teman Billar juga.

"Ra kalau pun lo udah putus sama Billar lo tetep temen kita kok" ucap Ria lalu menarik Ora untuk duduk disampingnya.

Tepat didepannya ada Billar yang tengah mengaduk bakso miliknya.

Ora mulai menyuap nasi goreng miliknya. Meja mereka dipenuhi dengan senda gurai dikala makan, namun entah mengapa terasa sangat sunyi untuk Billar dan Ora, tak ada niat untuk mereka ikut berbicara walau hanya membalas sedikit gurauan dari teman teman laknat mereka.

Terkadang Billar menatap Ora tanpa arti, dan Ora sadar akan itu, dia berusaha tenang tetap memakan nasi goreng miliknya, walau terasa canggung apa yang bisa dia perbuat.

"Lar gimana keadaan Jihan aman kan" tanya Harris pada Billar.

"ehh i..iya aman, dia udah agak mendingan lah" balas Billar.

"ehh enak banget ya jadi Billar, lepas dari Ora dapet Jihan, coba kita lepasin satu cewe ujungnya malah zonk" sindir Rico.

Billar hanya diam tak membalas perkataan teman temannya. Nafsu makan nya hilang entah kemana.

KILAS BALIK ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang