45. Wedding

1.1K 138 68
                                    

Guyss aku bakalan update part selanjutnya kalau kalian udah Follow akun aku sama udah vote cerita part ini, kalau belum follow sama vote dia secara otomatis gak bisa update,wkkwkwkk :>

Jadi buat kalian yang penasaran lanjutan kisahnya, divote terus ya jangan cuman dibaca aja, syukur syukur deh di coment biar kita akrab gituu.

Sebelum lanjut baca, mending;
Divote
Di coment
Difollow
Dishare juga

Maacih zeyenk zeyenk ku

-------------------------------------------------

Sahhhhhh

Teriakan sah dari para saksi bergema di seluruh isi gedung hotel berbintang ini. Air matanya turun menyadari bahwa dia telah berhasil memiliki sang Kejora seutuhnya. Penantian selama 5 tahun bukanlah hal mudah bagi Billar. Banyak sekali perempuan yang datang silih berganti, tapi sayang hatinya saat itu telah dibawa pergi oleh sang pengunci hati.

Dari ujung tangga perempuan berkebaya pich muda turun diapit oleh ibu mertua dan ibunya. Sangat anggun, batin Billar. Entah apa yang terjadi di kayangan sana, sehingga sang bidadari kini terdampar di bumi ini. Bak bidadari Ora tersenyum pada para tamu, ragu untuk menatap lelaki yang kini resmi jadi suaminya.

Langkah demi langkah semakin terlewati, sampai ketika Ora kini ada dihadapannya, menunduk malu untuk menatap Billar. Billar membacakan doa di kening sang istri, agar selalu dipenuhi keberkahan dalam setiap perjalanan mereka. Mencium kening Ora lama lalu berbisik.

"kenapa kabur dari kayangan sih, kan jadi jatuh cinta" bisik Billar.

Perlahan Ora menatap Billar dengan senyum yang begitu manis. Gigi gingsulnya membuat keanggunan Ora bertambah berkali kali lipat.

"jangan kebanyakan senyum, entar banyak yang jatuh cinta, kaka gak suka" goda Billar.

Ora mendecak sebal lalu mencubit pinggang suami nakal nya ini.

"wedehhh bakal belah duren malam ini" ujar Harris tiba tiba naik ke atas pelaminan lalu duduk selonjoran disana bersama para pandawa, melupakan para tamu undangan yang lain.

"bisa kali live streaming di instagram" balas Rico.

Dughh dughhh

Jitakan keras mendarat sempurna di kepala Harris dan Rico.

"pembahasan macam apa kalian ini" balas Billar.

"helehhh lu kyk gak suka aja. Guysss malam ini kita nginep aja di rumah Billar, biar dia pundung sendiri tuh gak bisa tidur sama Ora" ajak Harris, lalu diangguki semangat oleh sahabatnya yang lain.

"nginep aja sana, orang gua sama Ora malam ini langsung terbang ke Italy" balas Billar.

"ngapain, kapan pesen tiket" tanya Ady selaku asisten pribadinya serta sahabatnya.

"bulan madu lah, kemaren gua ngurus tiket sama passport" balas Billar.

Rico tertawa miris.

"orang kaya bulan madunya beda ya, gua bulan madu di tugu monas juga udah syukur" ucap Rico.

"yaudah kita ngintilin dia malam ini ke bandara, susul ke Itali lusa" semangat Harris.

Billar memeluk leher Harris erat, mempelanting nya sehingga mengeluarkan bunyi.

"ada masalah apa sih lo, ganggu hidup gua mulu" ucap Billar.

"becanda kali ngab, patah leher gua" teriak Harris.

"gak papa, biar gak ada lagi cewe yang mau sama lo"ujar Billar melepaskan Harris. Lalu bertos ria dengan Ady, Rico dan juga Arfan.

Harris meringus menggerakkan kepalanya. Membenarkan kembali posisi kepalanya.

KILAS BALIK ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang