Update kembali 😼❗
Siapa kangen mereka cung tangan!
Udah masuk konflik gaiss, gak akan lama kok wkwk. Soalnya dah ngebet mau bikin yang uwu 😷👍
Jangan lupa vote dan comment ❗
Aku kepo nih ke pengen tahu kalian nemu cerita ini dari mana? Atau emang udah ngikutin dari jama GeGe couple?
Happy Reading ♡
.
.
.
.
.
.
."Dendam masa lalu yang bisa menghancurkan masa depan. Mengorbankan orang-orang yang tidak bersangkutan untuk kesenangan hati."
Adysha masuk ke dalam kelas dengan langkah gontai, setelah kembali dari kantin. Sebisa mungkin Adysha mengabaikan tatapan mencemooh dan hinaan dari para murid yang melihatnya. Bunda, tante Fitri bahkan Darril tidak tahu permasalahan ini. Adysha sengaja menyimpannya ia tidak mau membuat mereka khawatir. Tapi sang ayah mengetahuinya, Azran menyiksanya saat itu juga setelah tahu.
Terhitung sudah dua hari situasi masih seperti ini, Adysha hanya bisa diam dan berusaha tak berekasi berlebih agar keadaan aman. Adysha juga sudah menceritakan yang sebenarnya pada Zalena.
"Adysha," panggil Zalena menatap Adysha dengan wajah sedih. "Jangan sedih lagi, harus kuat pokoknya," ujar Zalena memberi semangat.
Adysha tersenyum kecil membalas perkataan Zalena, ia duduk di bangkunya dan menopang dagu menagap kosong pada papan tulis.
"Kamu gak ada ketemu Bima?" tanya Zalena membuat Adysha menoleh.
"Gak ada, udah dua hari dia gak masuk sekolah," ujar Adysha. Dia memang mencari keberadaan Bima ingin menanyakan permasalahan foto itu, Adysha berpikir Bima mungkin tau siapa dalangnya.
"Nanti aku sama Kenta bantu cari deh, abang juga bantu kamu buat cari dalangnya," kata Zalena.
"Kak Zaidan bantuin?" beo Adysha menaikkan alisnya.
Zalena mengangguk. "Abang khawatir sama kamu," ujar Zalena tersenyum kecil.
"Bohong nih," balas Adysha tak percaya.
"Dih, beneran kok. Abang sampai gak bisa tidur karena mikirin pelakunya," ujar Zalena lagi.
Adysha terkesiap mengulum bibirnya, seorang Zaidan khawati padanya? Rasanya sangat tidak mungkin, tapi Zalena juga tidak mungkin berbohong karena Zalena adik Zaidan yang pastinya selalu berada di dekat Zaidan.
"Jangan bikin baper Len, nanti jatuhnya terlalu berharap," kata Adysha menghembuskan nafas.
"Ya jangan berharap, aku cuman bilang apa yang beneran terjadi," sahut Zalena.
Adysha mendengus pelan, ia menelungkupkan kepalanya di lipatan tangan. Adysha sudah lelah. Lelah hati, lelah mental, lelah fisik. Biarkan ia beristirahat sebentar saja.
Brak! Baru saja memejamkan mata gebrakan meja yang tiba-tiba membuat Adysha terkejut lantas mengangkat kepalanya mendapati Kenta yang berdiri dengan wajah tanpa dosa.
"Gue baru mau tidur Ken! Lo kagetin," gerutu Adysha menatap tajam Kenta.
"Tau nih, bikin kaget aja!" imbuh Zalena kesal.
"Lo deket sama Agam Len?" Kenta tak menghiraukan gerutuan mereka, malah melempar pertanyaan pada Zalena.
Zalena mengangguk dengan tatapan bingung pada Kenta. "Emangnya kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Coldest Prince [Terbit]
Teen FictionFollow dulu sebelum baca ! [ Sekuel- Jodoh Dari Allah ] Ini tentang Zaidan, ketua MPK yang paling disegani dan disukai oleh para guru. Dengan julukan Pangeran dingin karena wajah dan sifat dinginnya. Laki-laki yang sangat menghindari kontak fisik de...