Coldest Prince || 53

20.7K 2.7K 339
                                    

Update kembali <3

Kalian kangen sama siapa nih?

Happy 400k read 🎉💗 Makasih banyak untuk kalian semua yang udah dukung cerita aku dari awal sampai ke titik ini. Love you guys !! 💗

Jangan lupa Vote dan Comment 😼❗

Happy Reading ♡♡
.
.
.
.
.
.

"Apapun mengenai lo, peraasan gue pasti seneng dan bisa bikin gue senyum."

Adysha melepas helmnya terlebih dahulu, kemudian merapikan hijabnya yang sedikit miring di kaca spion. Setelah itu, Adysha melangkah dengan percaya diri menuju kelasnya.

Perubahan Adysha yang sangat drastis ini membuat teman angkatannya merasa tak percaya. Murid laki-laki mulai memperhatikannya, demi apa pun Adysha bertambah cantik dan manis dengan hijabnya.

"Adyshaaa!"

Adysha tersentak lantas berbalik, menatap Zalena yang berlari kecil menghampirinya. Adysha tersenyum melambaikan tangan pada Zalena.

"Hari ini jadi kan?" tanya Zalena seraya menggandeng lengan Adysha.

"Jadi. Tapi, umma gak repot?" ujar Adysha dengan raut wajah tidak enak.

"Gak lah! Umma seneng tau," balas Zalena.

"Mau ngapain?" Zaidan yang sedari tadi memperhatikan dibelakang kini melempar pertanyaan.

"Kepoo. Ini urusan cewek, abang gak perlu tau," sahut Zalena terkikik kecil.

Zaidan berdecak pelan. "Ya udah, abang duluan."

"Dahh abang!"

"Dahh kak Zaidan!"

Zaidan tersenyum tipis kemudian melangkah mendahului dua perempuan itu, Zaidan tak ingin berlama-lama didekat Adysha, jantungnya selalu berdetak cepat dan matanya pasti ingin terus memperhatikan wajah gadis itu. Adysha dan Zalena pun kembali berjalan, menaiki tangga menuju kelasnya.

"Beneran gak repot Len?" tanya Adysha kagi memastikan.

"Enggak Adyshaa, umma malah seneng tau kamu mau belajar ngaji," balas Zalena meyakinkan.

"Kok gue deg-degan ya Len?" Adysha memegang dadanya.

"Ya Allah Dysh, kamu mau belajar ngaji bukan persentasi. Umma gak galak kok," ujar Zalena terkekeh lucu.

"Tapi, gue malu. Gue berasa sesat banget, sampe ngaji aja belum lancar," ujar Adysha mengehela nafas.

"Kan baru belajar, wajar atuh. Jangan malu, kalau kamu emang niat memperbaiki diri pasti diberi kemudahan." Zalena memegang tangan Adysha memberi semangat.

Sesampainya di kelas, mereka langsung duduk dibangku masing-masing. Kembali mengobrol sembari menunggu kegiatan apel di mulai. Adysha menopang dagunya menatap Zalena, ia penasaran dengan hubungan Zalena dan Agam.

"Lo sama kak Agam gimana?" tanya Adysha memperhatikan Zalena.

Zalena yang sedang membuka bungkus makanan ringan lantas mendongak menatap Adysha. Zalena menghembuskan nafas pelan.

"Aku sama kak Agam sepakat menjauh," tutur Zalena tersenyum kecil.

"Menjauh?" Adysha menaikkan sebelah alisnya bingung.

Coldest Prince [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang