Coldest Prince [Terbit]

Coldest Prince || 19

Update kembali !!

Hayo yang kemarin kesel di gantung angkat tangan !! Haha

Jangan lupa vote dan comment !! 1500+ word loh ini :))

Happy Reading ♡♡

.
.
.
.
.
.
.

"Long time no see Zaidan," ucapnya dengan senyum miring.

Kalbiru namanya, ketua geng Hugelstar. Berandal yang suka mencari masalah dan membuat masalah di sekolah maupun dijalanan. Seorang yang pernah berteman dekat dengan Zaidan dan kini menjadi musuh bebuyutan bagi Kalbiru.

"Ada urusan apa lo, sampai mengacaukan acara kami?" Tanya Zaidan dingin.

"Urusan apa?" Beo Kalbiru tertawa pelan. "Gak ada mungkin? Hugelstar lagi gabut jadi berkunjung ke sini."

"Kalau gak ada urusan mending pergi dari sini, kalian sudah merusak fasilitas sekolah kami dan kekerasan terhadap panitia," sahut Sadewa.

"Kalau gue gak mau gimana?" Tanya Kalbiru dengan smirknya.

"LO!" Alby terpancing emosi, sungguh Kalbiru ini menyebalkan.

"Guys, dia emosi dong," ucap Kalbiru sedikit keras menimbulkan gelak tawa dari gengnya.

Zaidan menghembuskan nafasnya berusaha tenang. "Gue minta lo pergi sekarang juga."

Kalbiru maju beberapa langkah dengan kedua temannya di sisi kanan dan kiri.

"Gak akan, kalau gue belum ngerusak acara kalian," ucap Kalbiru tajam.

Bugh!

Alby maju memberi bogem mentah pada Kalbiru. "Alby! Kendalikan emosi lo!" Ucap Zaidan geram. "Lon, bawa Alby menjauh," titahnya.

Daylon segera menarik Alby menjauh, di lihatnya Kalbiru yang tersenyum miring sambil memegang sudut bibirnya.

"Alby gak berubah ya, masih gak bisa mengendalikan emosinya," ujar Kalbiru.

Zaidan berdeham. "Gue minta baik-baik sama lo, tinggalkan sekolah gue sekarang juga."

"Gak, sebelum gue nemuin musuh gue selain lo di sini."

"Abang!!" Suara halus itu membuat atensi mereka beralih, menatap gadis cantik yang berjalan menghampiri bersama temannya.

Kalbiru tersenyum, melihat orang yang ia cari sedang menghampiri.

"Zalena ngapain ke sini? Masuk ke dalam kelas sana," kata Zaidan.

"Zalen khawatir sama abang," jawab Zalena.

Zaidan mengelus kepala Zalena lembut, lalu tersenyum tipis. "Abang gakpapa, masuk kelas."

"Gak mau," ucap Zalena kekeh ia melirik pada geng motor di depannya.

"Hai cantik, masih ingat gue?" Cowok di samping kanan Kalbiru mendekat pada Zalena.

Zalena menatap takut, ah ia ingat cowok yang ia pergoki saat sedang mengamatinya.

"Boleh kenalan?" Agam-- wakil Hugelstar itu mengulurkan tangan.

Zaidan menatap sengit pada Agam, menepis kasar uluran tangannya. "Jangan coba-coba deketin adek gue."

Agam berdecih. "Gue pastikan adek lo bakal jatuh cinta sama gue."

Zaidan menyembunyikan Zalena di belakang tubuhnya, ia melirik Adysha yang mematung di dekat Sadewa. Apa ini ada hubungannya dengan Adysha?