035

7.9K 1.3K 59
                                    

Setelah pulang naik taxi sendirian, akhirnya aku sampai rumah dan bisa mandi.

Aku jadi memikirkan Tetra lagi. Wajah Tetra yang mengeras tidak bisa aku artikan. Apakah dia tidak akur dengan ayahnya? Ah bukankah wajar, anak laki-laki memang suka bertengkar dengan ayah mereka. Pertengkaran kecil.

Baru-baru ini aku juga bertengkar dengan orang tuaku, jika itu bisa disebut bertengkar sih.

Benda pipih di atas tempat tidur berdering memanggilku. "Siapa sih yang telfon malem-malem gini."

Aku melebarkan mata tanpa sadar memekik kecil.

"Ekhem." Aku netral kan tenggorokanku yang tiba-tiba mengering. Lalu baru mengangkat telfon itu dengan suara yakin.

"Ha- halo?" Sial. Yang keluar malah suara gagap seperti ini.

Halo, El. Lagi apa? Udah sampe rumah?

"Udah." Sial. Debaran di dadaku makin menjadi.

Syukurlah. Sorry banget ya tadi ngga gue anterin.

Aku mendengar nada suara Tetra yang seperti itu, jadi tidak enak hati. "Nggapapa kok. Lagian gue udah gede ngga bakal nyasar."

Bisa aja hahaha.

Aku duduk di lantai bersandar ranjang tempat tidur.

Udah dibuka yang tadi gue beliin buat lo?

"Belum."

Kenapa belum?

Aku tersenyum simpul. "Kan udah tau juga isinya apa."

Iya juga ya. Aneh banget ngga sih, gue nanyain hal aneh kayak gitu?

Sepuluh jemari kakiku bergerak-gerak dengan sendirinya, mungkin karena aku gugup. Apakah aku punya alasan untuk gugup?

"Ngga kok. Bukannya aneh itu bagus?"

Tetra tertawa diujung sana. Iya bagus kok haha.

Hening. Aku tidak menjawab lagi, bingung harus mengatakan apa. Tetra juga diam tidak bertanya lagi. Apa aku sudahi saja panggilan ini?

Lo lagi ngapain?

"Kan tadi udah nanya."

Kan lo belum jawab.

"Lagi ngobrol sama lo."

Gue juga.

"Juga apa?"

Mau main sama lo lagi.

Aku mati-matian menggigit bibir bawahku menahan senyum. Walaupun tidak ada yang melihat, tetap saja rasanya memalukan.

"Ngga nyambung banget Tra."

Tetra berseru. Wah! Baru kali ini ada yang manggil gue Tra. Biasanya Tet.

"Ya udah gue panggil Tet juga."

JANGAN. Tra aja ya.

Akhirnya aku tertawa. "Iya."

Apa ini bisa disebut mood booster? Suasana hatiku yang buruk sejak kemarin, langsung menguap hanya dengan melihat Tetra yang menghampiriku di halte tadi. Mengajak makan Yakiniku, berkeliling mall mencari hadiah untuk adiknya yang berulang tahun lagi, dan mengobrol sesuatu yang tidak penting seperti sekarang.

El lo udah nonton film Korea yang baru? Yang diperanin tentara ganteng yang dipuja-puja anak cewek belum?

Tentara ganteng yang dipuja-puja? Siapa? Ada banyak tentara ganteng dalam drama Korea. Tetra tidak bisa hanya menyebutnya tentara ganteng yang dipuja-puja.

bukan GADIS TANPA PERAN [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang