30. NAUFAL MARAH

3.9K 179 174
                                    

Halo semua..

Aku update nih hehe..

Ada yang kangen? Cus langsung baca ya! 🥰

Happy Reading!!

"Siapa yang berani melukai pacar saya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa yang berani melukai pacar saya. Dia akan berurusan dengan saya," – Naufal Aksa Sanjaya.

Seorang lelaki bertubuh tegap menyusuri koridor rumah sakit. Ia berhenti tepat di depan sebuah ruangan. Tangannya membuka knop pintu secara perlahan.

Yang terlihat sekarang di depan matanya adalah seorang gadis yang sedang sibuk dengan tas sekolahnya. Gadis cantik dan manis itu sesekali bergumam menyanyikan sebuah lagu yang entah apa itu.

"Assalamu'alaikum," Naufal mengucapkan salam.

Nabila menoleh kaget ke arahnya, "Waalaikumsalam," jawabnya.

"Semangat banget kayanya pagi ini," kata Naufal seraya duduk di samping Nabila.

"Aku setiap hari juga semangat tau, Kak!" ucap Nabila membuat Naufal terkekeh.

"Aku makin sayang sama kamu," ujar Naufal tiba-tiba.

Nabila tidak bisa menahan senyumnya. Gadis itu tersipu malu mendengar ucapan Naufal, "Harus," balas Nabila.

"Bahkan aku akan buat Kakak lebih sayang lagi sama aku," lanjut Nabila menatap Naufal.

"Dan aku yakin kamu pasti berhasil," balas Naufal menarik tubuh Nabila mendekat ke arahnya.

"Hari ini hati-hati ya. Aku nggak mau kejadian kemarin terjadi lagi," pesan Naufal seraya merapihkan rambut-rambut kecil yang menghalangi wajah cantik gadisnya.

"Siap mas pacar!" seru Nabila seraya tertawa.

Naufal mencium lama puncak kepala Nabila, "Baik-baik sayangnya aku," ucap Naufal setelah melepaskan ciumannya.

Nabila terkekeh geli, "Kakak kenapa sih hari ini? Nggak kaya biasanya," ucap Nabila sedikit bingung dengan Naufal.

"Emang biasanya aku gimana?"

Nabila mengedikkan bahunya, "Ya gitu," jawabnya.

"Udah ayo berangkat," ajak Naufal seraya berdiri di ikuti Nabila. Salah satu tangan cowok itu menggenggam tangan Nabila lalu yang satunya membawa tas Nabila.

"Aku bawa motor. Nggak papa kan?" tanyanya.

Nabila mengangguk, "Nggak papa. Lagian aku nggak pernah mempermasalahkan soal kamu bawa motor atau mobil, Kak," jawab Nabila membuat Naufal tersenyum tipis.

Saat Naufal melajukan motornya. Nabila dengan segera memeluk cowok itu. Gadis itu menutup mata saat angin pagi menerpa wajahnya. Hari ini suasana pagi terasa lebih sejuk. Nabila tampak menikmati suasana pagi yang cerah ini.

Pacarku Ketua Osis [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang