48. NABILA, NAUFAL, DAN BIANG LALA

3.2K 156 97
                                    

Holaa..

Aku Update lagi!!

Jangan lupa vote dan comment nya ya cantik!
Kalian pasti tau gimana caranya menghargai aku💗💗

Happy Reading!

~~~~~PACARKU KETUA OSIS~~~~~

"Pemandangan yang paling indah untuk ku adalah saat melihat kamu tersenyum." - Naufal Aksa Sanjaya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

"Pensi kamu ikut?" pertanyaan itu keluar dari mulut Naufal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pensi kamu ikut?" pertanyaan itu keluar dari mulut Naufal. Laki-laki itu masih lengkap dengan seragam putih abu-abunya.

Lagi dan lagi Nabila tidak menanggapi. Sedari tadi Naufal terus bertanya pada gadis itu untuk membuka topik obrolan di antara keduanya. Namun, Nabila tampak enggan menjawab. Wajah gadis itu begitu datar.

"Kamu belum makan ya? Diem aja dari tadi," ujar Naufal kembali membuka suara.

"Kamu?" pertanyaan lirih itu keluar dari mulut Nabila. Terdengar pelan namun Naufal masih sempat mendengarnya.

Perasaan bersalah kembali menyerang hatinya, "Maaf," sesalnya.

"Aku nyanyi," jawab Nabila pada akhirnya.

"Sama siapa?" tanya Naufal cepat.

Nabila menghela napas, "Mau minta bantuan Kak Galih. Dia bisa main gitar," balas Nabila. Gadis itu menjawab namun tidak menatap Naufal, sedikit pun.

"Galih? Aku aja gimana? Aku juga bisa main gitar," tawar Naufal langsung. Ini kesempatan untuknya. Naufal tidak akan menyia-nyiakannya.

Nabila menggeleng cepat, "Nggak usah makasih," gadis itu tampak menikmati hembusan angin yang menerpa wajah cantiknya. Saat ini keduanya sedang berada di balkon kamar Nabila.

Rambut Nabila yang tergerai ikut terkibas bebas membuat Naufal terpesona. Cantik. Sangat sangat cantik.

"Kamu cantik," puji Naufal.

Pacarku Ketua Osis [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang