Sinar matahari pagi mulai menyinari dunia. Langit bernuansa biru terlihat begitu cerah. Kicauan burung pun tampak turut berpartisipasi menghiasi pagi hari yang indah ini.
Lain dengan jalanan yang sudah tampak terlihat ramai. Suasana pagi yang tentram seakan lenyap oleh bunyi deru kendaraan yang mengisi jalanan.
Cowok dengan seragam beratribut lengkap yang dibalut oleh jaket denim hitamnya itu melaju cepat membelah jalanan dengan motor merah kebanggaannya.
Motor merahnya memasuki kawasan SMA Perjuangan. Ia memarkirkan motornya dengan rapih. Lalu melepas helm full face-nya. Menyisir rambut hitamnya kebelakang menggunakan jari-jarinya.
Siswi yang berada di sekitarnya seolah terfokus pada pemandangan yang sangat disayangkan jika dilewatkan.
"Anjai, pagi-pagi udah jadi pusat perhatian aja lo, Bos," seru salah satu siswa. Jerry Grahasa namanya. Ia adalah teman sekelasnya sekaligus temannya sedari kelas sepuluh.
"Gue nggak pernah minta jadi pusat perhatian," balasnya datar. Mata tajamnya menatap dingin ke arah Jerry.
"Pagi-pagi udah ngerusak suasana hati orang lo," sahut seorang siswa dengan baju yang dikeluarkan dari celana abu-abunya. Penampilannya tampak berbeda, terkesan urakan. Namun menambah nilai plus di mata para siswi yang melihatnya.
"Nggak ada niatan gitu gue, Lih," ujar Jerry seraya terkekeh. Cowok dengan name tag bertuliskan Galih Pratama itu hanya mendengus. Tidak akan ada habisnya jika di lanjutkan.
"Diem lo. Mending kita masuk sekarang," ucapnya seraya melangkahkan kaki menyusuri koridor sekolah yang sudah mulai ramai.
Semua pasang mata seakan terfokus terhadapnya. Bahkan ada yang berteriak histeris. Namun ia yang menjadi pusat perhatian itu hanya menampakkan ekspresi datar. Tidak ada senyum sedikit pun yang menghiasi wajahnya.
Lain halnya dengan Jerry yang sibuk tebar pesona pada para siswi yang menatap kearah ketiganya. Jerry memang di kenal sebagai playboy cap kakap! Mantannya banyak. Bahkan yang dekat dengannya pun banyak. Deket doang jadian mah kaga!
Sedangkan Galih hanya bersikap acuh. Cowok itu berjalan dengan kedua tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana abu-abunya.
Kembali pada siswa yang saat ini menjadi pusat utama dari ketiganya itu masih berjalan terdiam dengan ekspresi datarnya. Beberapa siswi dengan terang-terangan menggodanya. Namun ia tampak acuh tidak memperdulikannya.
Siswa yang memiliki tubuh tegap dan tinggi serta rahang yang tegas. Hidung yang mancung, bulu mata yang lentik, alis yang tebal, bibir yang sedikit tebal, dan kulit yang bersih. Terlihat sempurna. Dia Naufal Aksa Sanjaya. Seorang ketua Osis. Ketua tim basket SMA Perjuangan, sekaligus laki-laki famous di SMA Perjuangan.
"Astagfirullah Kak Naufal ganteng banget!!"
"Damagenya nggak nahan anjir!"
"Adem banget pagi-pagi liat jodoh,"
"Cekek gue ceffat! Kak Naufal ganteng banget, njir!"
Masih banyak lagi teriakan para siswi yang melihat Naufal. Mata tajam Naufal hanya melirik sekilas ke arah mereka.
Mereka yang dilirik langsung salah tingkat di tempatnya. Dilirik cowok ganteng langsung nembus ke hati!!
Tanpa memperdulikan mereka ia memasuki kelasnya diikuti oleh Galih dan Jerry. Begitulah Naufal. Sifat dinginnya seakan sudah mendarah daging. Sudah tidak terhitung berapa banyak perempuan yang berusaha mendekatinya. Namun, tidak ada satu perempuan pun yang berhasil meluluhkan hatinya. Tidak ada satu pun dari mereka yang berhasil merobohkan benteng yang sejak dulu ia bangun.
~~~~~PACARKU KETUA OSIS~~~~~
Halo temen-temen, ini cerita pertama aku. Cerita ini murni dari pemikiran ku. Maaf jika ada nama tokoh atau tempat yang sama dengan cerita yang lain. Semoga kalian suka sama ceritaku ya. Jangan lupa ajak teman-teman kalian buat baca cerita ku. Jangan lupa vote dan coment.
Jika kalian mau mendapatkan informasi lebih tentang cerita ku silahkan follow instagram @wattpadnbl dan @nbila.az
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Ketua Osis [OPEN PO]
Teen Fiction-Ketika hadirmu merubah duniaku- Naufal Aksa Sanjaya, laki-laki tampan yang memiliki sifat dingin yang seakan sudah mendarah daging. Naufal adalah Ketua Osis sekaligus ketua tim basket di SMA Perjuangan. Hampir semua siswi SMA Perjuangan berlomba-lo...