27. APA LAGI?

3.4K 159 159
                                    

Holaaa..

Sesuai janji aku up cepet nih!!

Jangan lupa vote dan comment nya ya!! 😘💗

Happy Reading!!

"Bisa terus bersama kamu tuh susah banget ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bisa terus bersama kamu tuh susah banget ya. Aku diharuskan bersaing dari satu orang ke orang lainnya. Bahkan aku merasa semua ini tidak ada habisnya." -Nabila Putri Dirgantara

"UWIWUWIWUWIW," seru Adit pada Andi dan Toni yang sedang di hukum di lapangan. Mereka harus berlari keliling lapangan karena telat.

"Berisik, Dit!" protes Ayla yang berada di sampingnya.

Kini sudah masuk jam pelajaran namun guru mapel mereka belum juga muncul. Sehingga suasana kelas menjadi kacau. Adit yang memang tidak minat untuk merusuh di kelas kali ini mengajak Ayla keluar kelas melihat Andi dan Toni yang sedang di hukum.

"Seru banget, La. Kapan lagi kan ngeliat tuh dua bocah di hukum sampe kaya gitu sama Pak Rahman," ucap Adit antusias.

Pak Rahman itu guru killer di SMA Perjuangan. Sebenarnya bukan hanya Pak Rahman guru killer di sekolah ini. Hanya saja guru itu yang paling kejam di antara guru killer lainnya.

"Tapi si Andi kasian, Dit. Liat tuh mukanya merajuk gitu," ujar Ayla merasa kasihan melihat Andi yang wajahnya sudah merah karena lelah berlari.

Andi itu cowok yang mempunyai kulit putih. Jadi kalau ia lelah atau terkena sinar matahari kulitnya akan berubah merah.

"Itu hukuman dia kali, La. Jangan khawatir gitu," ucap Adit kurang suka.

"Lah, kan Andi temen gue jadi wajar gue khawatir," balas Ayla.

"Nggak wajar!" kata Adit ngegas.

"Cieeeeee!! Suka sama gue ya!" seru Ayla dengan semangat.

"Iya gue suka sama lo, La," batin Adit berucap.

Adit mendengus, "Lah, percaya diri amat lo bocil," ucap Adit.

Ayla sendiri hanya memutar kedua bola matanya malas.

"DIT JANGAN BERDUAAN SAMA AYLA," teriak Toni dari bawah.

"Lah ngapa?" tanya Adit bingung.

"NANTI YANG KETIGA SETAN," kali ini Andi yang bersuara.

Pas sekali Desma selaku bendahara di kelas X Bahasa 2 datang menghampiri Ayla. Adit melirik cewek itu.

"Nih yang ketiga. Berarti Desma setan?" tanya Adit sengaja.

"APA-APAAN!" seru Desma tak terima.

"Lah jangan tanya gue. Noh si Andi bilang lo setan," balas Adit santai.

"WAHH, EMANG NGGAK ADA HABISNYA LO NYARI MASALAH SAMA GUE YA, DI!!" teriak Desma membuat Andi ketar-ketir di tempatnya.

"Sumpah, Des. Gue nggak ada maksud gitu," ujar Andi.

Pacarku Ketua Osis [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang