Pacarku Ketua Osis [OPEN PO]

58. TENTANG KEPULANGANNYA

Hola..

Jangan lupa vote dan comment nya ya manis! Kalian pasti tau gimana caranya menghargai aku💗💗

Happy Reading!

~~~~~PACARKU KETUA OSIS~~~~~

"Nyatanya sebuah harapan memang tidak bisa terwujudkan tanpa seizin Tuhan. Aku hancur, Nabila. Harapan itu kini pupus karena jarak kita yang terlampau jauh." - Naufal Aksa Sanjaya.

.
.

Naufal bersama Veri memasuki cafe yang berada di daerah Jakarta Selatan. Wajah Naufal saat ini terlihat sangat berseri. Laki-laki itu sudah tidak sabar bertemu orang yang akan mempertemukannya dengan Nabila.

Veri mengajak Naufal ke tempat duduk yang berada di pojok. Di sana sudah ada dua pria yang tidak asing bagi Naufal.

Saat mereka mendekat Naufal membulatkan kedua matanya.

"Om Cesar.." lirih Naufal.

Cesar memandang Naufal dengan senyum tipis. "Apa kabar kamu?" tanyanya.

Naufal dengan segera menjawab, "Saya baik, Om. Om kemana aja? Saya cari di rumah kok nggak ada? Kalian pindah?" tanya Naufal beruntun. Ia sangat penasaran tentang apa yang terjadi sebenarnya.

"Pindah kita, Pal. Ke Bandung," jawaban itu Naufal dapat dari laki-laki jangkung yang memakai hoodie putih-Rafael.

"Bang.." ujar Naufal pelan. Masih tidak percaya bahwa ia bisa bertemu lagi dengan mereka.

"Mari duduk," ajak Cesar pada Veri dan Naufal.

Naufal langsung duduk di hadapan Cesar dengan Veri yang berada di sampingnya. Mereka banyak mengobrol. Soal bisnis, pendidikan Naufal juga Rafael, dan masih banyak lagi yang mereka obrolkan. Sampai pada waktunya teralihkan pada topik sensitif.

"Nabila.. Dimana, Om?" tanya Naufal pada akhirnya setelah obrolan panjang.

Hening. Suasana seketika hening mendengar pertanyaan Naufal. Mereka bingung mau memulai dari mana untuk menjelaskan.