Pacarku Ketua Osis [OPEN PO]

46. NAUFAL DAN RINTIK HUJAN

HOLAA..

AKHIRNYA AKU UPDATE LAGI NIH!!

Aku mau mengucapkan terima kasih banyak sama kalian yang udah baca cerita ku ini. Terima kasih juga untuk yang sudah vote sama comment. Dan yang belum vote dan comment gak papa aku tetap ucapkan terima kasih ya karena sudah membaca cerita aku💗💗

Happy Reading!

~~~~~PACARKU KETUA OSIS~~~~~

"Di saat kamu yang memutuskan hubungan ini dan meminta ku untuk pergi. Kamu juga yang meminta untuk kembali memperbaiki kisah yang telah lama hancur sedari dulu tanpa kita sadari." – Nabila Putri Dirgantara. 

.
.

Taksi yang di tumpangi oleh Rania dan Nabila sudah sampai di depan gedung apartement. Keduanya kini berjalan memasuki lobby lalu menuju lift.

Kedua tangan Nabila sudah mendingin antara gugup dan tak siap jika harus bertemu Naufal. Hari ini saja saat di sekolah mereka bertemu, Nabila menahan mati-matian rasa tak nyaman dalam hatinya.

Rania berjalan dengan semangat saat pintu lift terbuka. Sedangkan Nabila hanya mengikuti langkah wanita itu dengan pelan dari belakang.

"Naufal pasti senang banget, Bil," ujar wanita itu. Mendengar nada semangat yang keluar dari mulut Bunda Rania, Nabila menjadi merasa bersalah sempat menolak ajakan wanita itu tadi.

Pintu apartement terbuka saat beberapa kali Rania memencet bel. Naufal dengan keadaan yang bisa di bilang tidak baik-baik saja menatap Bunda serta mantan kekasihnya dengan datar.

"Ada apa?" tanyanya.

Rania menyodorkan tas bekal juga sekantung plastik berisikan cemilan yang ia beli di supermarket tadi.

"Buat Bunda aja. Naufal lagi pengen sendiri," balas Naufal. Laki-laki dengan celana selutut juga baju hitam polosnya itu hendak menutup pintu apartement nya.