18. KEMBALI MEMBAIK

4.2K 214 147
                                    

Holaa semua..

Ada yang kangen aku? Pasti kangen dunk, canda kangen hihi🤭😌🙄

Semoga suka ya sama part kali ini!

Happy Reading!!!

~~~~~PACARKU KETUA OSIS~~~~~

"Aku akan selalu percaya sama kamu, Kak." - Nabila Putri Dirgantara

Naufal sedang mengikat tali sepatunya. Cowok itu sudah rapih dengan seragam nya namun belum memakai dasi karena ia ingin cepat-cepat sampai di tempat gadisnya. Setelah kejadian semalam Nabila tampak jauh lebih baik dari sebelumnya. Hal itu membuat hati Naufal senang. Sangking senangnya ia rasanya ingin segara bertemu dengan Nabila dan memeluknya erat.

Naufal berjalan keluar apartement lalu berjalan menuju lift. Sesampainya di depan gedung apartement Naufal berdiam kala melihat seorang perempuan sedang bersandar di mobilnya. Hari ini ia memang akan memakai mobil ke sekolah. Naufal jalan perlahan menghampiri perempuan itu.

"Kok kesini?" tanyanya dengan ekspresi datar. Perempuan itu menoleh lalu tersenyum lebar.

"Aku mau," jawab Nabila. Ya orang itu adalah Nabila.

"Aku kan udah bilang bakal jemput," ucap Naufal.

"Yaudah lagian aku kan udah ada disini masa iya harus balik lagi ke rumah gitu?" ujar Nabila.

"Kakak belum pakai dasi?" tanya Nabila. Naufal hanya menggeleng kaku.

"Sini aku pakein," Nabila perlahan mengambil dasi yang ada di tangan Naufal.

"Masuk aja dulu ke mobil," ucapnya membuat Nabila mengangguk setuju. Naufal membuka kan pintu mobil lalu mengitari mobilnya dan duduk di bangku pengemudi.

Nabila mengambil posisi miring untuk memakaikan dasi di kerah seragam Naufal. Sedangkan Naufal hanya menatap lekat Nabila.

"Aku kangen kamu," ucap Naufal menghentikan pergerakan tangan Nabila. Nabila menatapnya dengan pandangan bingung.

"Kakak kenapa?" tanya Nabila bingung. Ini pertama kalinya Naufal berkata seperti itu.

"Aku nggak kenapa-kenapa," balas Naufal kaku. Ia membenarkan posisinya setelah Nabila selesai memasangkan dasinya. Nabila hanya mengangguk lalu memasang seat belt.

Naufal melirik sebentar ke arah Nabila yang hanya diam. Ia perlahan melajukan mobilnya meninggalkan kawasan apartement-nya. Ia pun bingung mengapa bisa berkata seperti itu. Kangen? Ah! Naufal bahkan merasa semakin merindukan Nabila meski gadisnya berada di sampingnya.

"Mau sarapan dulu?" tanya Naufal.

"Aku bawa makanan," jawab Nabila.

"Mau makan di kantin?" Nabila menoleh ke arah Naufal lalu menggeleng.

"Terus mau makan dimana?"

"Berhentiin aja dulu mobilnya dimana gitu," balas Nabila.

"Nanti kita telat-"

"Ini masih pagi banget, Kak," balas Nabila cemberut.

"Yaudah," Naufal hanya menjawab pasrah. Dari pada Nabila ngambek kan Naufal juga yang rugi nanti! Rugi tidak bisa mesra-mesraan maksudnya.

Naufal menepikan mobilnya di sebuah taman yang tampak sepi di pagi hari. Ia memperhatikan Nabila yang mengeluarkan rantang dari tas gadis itu.

"Kamu bawa rantang?" tanya Naufal.

"Iya dong. Kakak kan makannya banyak jadi aku bawa aja rantang sekalian," ucap Nabila.

"Emang," balas Naufal. Ia tidak akan mengelak. Kenyataannya memang Naufal makannya banyak. Lagian ia pun rutin gym jadi meski makan banyak bentuk tubuhnya tetap terjaga.

Pacarku Ketua Osis [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang