"Selalu berada disamping kamu itu hal yang akan terus aku lakukan sampai kapanpun."- Nabila Putri Dirgantara
"Ayo, Kak," ucap Nabila yang baru saja keluar dari kelasnya.
"Beneran mau ke apartement aku?" tanya Naufal.
"Iya bener, kak. Tapi sebelum itu kita ke supermarket dulu ya," ucap Nabila.
"Mau ngapain?"
"Ada yang harus aku beli," balas Nabila.
Naufal hanya mengangguk sekali lalu menggandeng tangan Nabila menuju parkiran. Keadaan sekolah saat ini sudah tidak terlalu ramai.
Nabila berjalan sambil terus memperhatikan Naufal dari samping. Naufal sendiri hanya menatap ke arah depan.
"Kenapa?" tanya Naufal tanpa menatap Nabila.
"Gak papa," ujar Nabila. "Kakak ganteng banget," puji Nabila membuat Naufal terkekeh.
"Biasa aja," balasnya.
"Orang beneran ganteng," ucap Nabila.
"Karena aku laki-laki jadi ganteng masa iya cantik," Ucap Naufal.
"Eh iya juga," balas Nabila menyengir.
Naufal menyerahkan helm pada Nabila. Nabila melingkarkan kedua tangannya dipinggang Naufal.
"Udah?" tanya Naufal. Nabila lantas mengangguk.
Naufal melajukan motornya keluar dari kawasan SMA Perjuangan. Ia menjalankan motornya dengan kecepatan normal. Memarkirkan motornya di sebuah supermarket.
"Kakak tunggu sini aja," ucap Nabila setelah melepaskan helm-nya.
"Aku ikut," balas Naufal yang juga melepas helm-nya.
Nabila hanya menghela napas pelan lalu mengangguk. Ia memasuki supermarket dengan Naufal yang menggandeng tangan nya.
Nabila mengambil keranjang belanjaan lalu berjalan ke arah sayur-sayuran dan buah-buahan. Cewek itu mulai memilih sayur dan buah apa saja yang akan ia beli.
"Mau masak?" tanya Naufal.
Nabila hanya mengangguk tanpa menatapnya. Ia hanya fokus pada sayuran dan buah-buahan yang ada di hadapannya.
"Gak usah masak," ucap Naufal.
"Kenapa?" tanya Nabila.
"Bisa pesan makan nanti," balas Naufal.
Nabila lantas menggeleng, "Gak, makanan kaya gitu gak sehat, Kak," ucapnya mulai memasukan beberapa buah dan sayur ke dalam keranjang belanjaannya.
Naufal sendiri hanya diam dan memperhatikan Nabila lekat. Ia tersenyum kecil saat memperhatikan gadis itu memilih berbagai bahan makanan.
"Udah?" tanya Naufal ketika melihat Nabila yang menatapnya.
"Udah, Kak," Naufal mengangguk lalu berjalan menuju kasir bersama Nabila. Saat Nabila hendak membayar Naufal langsung saja menahannya, cowok itu memberikan empat lembar uang berwarna merah untuk membayar belanjaan yang Nabila beli.
"Aku gak minta di bayarin lho, Kak," ucap Nabila ketika keduanya berjalan ke arah tempat dimana motor Naufal diparkirkan.
"Tapi aku mau bayarin," balas Naufal menaiki motornya lalu memasang helm-nya begitupun Nabila.
Motor besar milik Naufal memasuki kawasan apartement yang ia tempati. Begitu sampai Nabila memperhatikan bangunan besar yang menjulang tinggi itu. Naufal mengajaknya masuk dengan menggandeng tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Ketua Osis [OPEN PO]
Novela Juvenil-Ketika hadirmu merubah duniaku- Naufal Aksa Sanjaya, laki-laki tampan yang memiliki sifat dingin yang seakan sudah mendarah daging. Naufal adalah Ketua Osis sekaligus ketua tim basket di SMA Perjuangan. Hampir semua siswi SMA Perjuangan berlomba-lo...