Pacarku Ketua Osis [OPEN PO]

22. PERTENGKARAN

Yuhuu aku Update lagi..

Jangan lupa vote dan comment nya!! 😘

Happy Reading!!

"Jangan memberi harap jika memang tidak bisa memenuhinya. Jangan melarang jika kamu sendiri melakukan hal yang sama," - Nabila Putri Dirgantara.

"Abang pilih yang mana, perawan atau janda?" terdengar suara Ikram berdendang di depan kelas.

Kini ia sedang bersama Jerry. Cowok itu sedang memegang sapu. Tadinya Jerry ingin menjalani piket kelas namun di urungkan karena malas. Jerry yang masih sangat kesal karena pagi-pagi sudah di suruh datang karena alasan tidak logis dari Ikram.

Tadi di telfon cowok itu bilang."Jer sumpah ada hantu penunggu kelas namanya Juminten!! Si juminten nanyain lo, katanya lo nggak pernah piket jadinya mau dia kasih pelajaran. Juminten bilang sering merhatiin lo. Dia dendam Jer dendam!! Cepet dateng lo hari ini kan lo piket kalo nggak ntar si Juminten murka." Kira-kira seperti itu yang Ikram katakan padanya di telfon.

Jerry yang memang sedang rajin hari ini memutuskan untuk datang pagi-pagi ke sekolah. Pada akhirnya ia bukannya piket malah duduk santai di depan kelas bersama Ikram.

Soal Juminten Ikram sih cuma ngarang cerita aja supaya Jerry mau datang. Tapi kata Meisha teman sekelasnya yang bisa melihat makhluk yang tak terlihat, Gadis itu bilang memang dikelas ada penunggunya. Perempuan, namun Ikram tidak tahu penunggu itu bernama Juminten atau bukan.

"Perawan memang menawan, janda lebih menggoda," Jerry ikut bernyanyi. Ia memegang gagang sapu lalu di arahkan ke depan mulutnya. Seolah gagang sapu itu adalah mikrofon yang ia gunakan untuk bernyanyi.

"Abang pilih yang mana, perawan atau janda," Ikram tampak semakin asik melanjutkan acara nyanyi nya.

Jerry segera bangkit lalu mengarahkan gagang sapunya ke arah mulutnya, "PERAWAN MEMANG CANTIK JANDA LEBIH MENARIK!!" Jerry bernyanyi dengan keras seolah sedang mengelar konser sendiri.

"Woi anjir sini lo, Bang," teriak Adit dari kejauhan. Jerry segera berbalik lalu menatap Adit dengan pandangan bertanya.

"Juwita baru dateng. Sendirian di kelas noh samperin," ucap Adit berjalan mendekat ke arah Jerry.

"Terus?"

"Goblok niat deketin gak sih?!" cerca Adit.

"Heeh. Yaudah gue samperin," ujar Jerry melemparkan sapu ke arah Ikram. Dengan sigap Ikram menangkapnya.

"Gue nge-gebet dulu," ucap Jerry mendapat acungan jempol dari Ikram.