47. THE TRUTH REVEALED

2.9K 153 99
                                    

Holaa..

Aku Update nih!!

Jangan lupa vote dan comment nya ya manis! Kalian pasti tau gimana caranya menghargai aku💗💗

Happy Reading!

~~~~~PACARKU KETUA OSIS~~~~~

"Kini aku tahu sejak pertama kali kita membangun hubungan ini hanya ada kebahagiaan sesaat. Setelahnya kebahagiaan itu seakan lenyap karena kebodohan ku. Aku terlambat karena kini kamu sudah membangun dinding kokoh di antara kita." - Naufal Aksa Sanjaya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

Terhitung lima hari sudah hubungan Naufal dan Nabila semakin renggang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terhitung lima hari sudah hubungan Naufal dan Nabila semakin renggang. Nabila membentangkan jarak yang begitu luas di antara keduanya. Meski begitu Naufal tetap berusaha untuk tetap dekat dengan Nabila, apalagi melihat ada yang aneh dengan gadis itu.

Sejak kejadian lima hari lalu itu keesokan harinya Nabila kembali masuk sekolah. Namun Naufal melihat ada yang aneh. Perempuan itu seperti menyendiri-seakan menjauh dari siapapun, bahkan para sahabatnya.

Nabila lebih sering menghabiskan waktu di depan lab IPA. Pada saat jam istirahat Naufal sering melihatnya membaca buku sendirian juga memakan bekal yang sepertinya sudah di siapkan Mama Ratna untuk Nabila. Naufal hampir tidak pernah melihat Nabila makan-makanan yang ada di kantin sekolah. Tidak seperti biasanya, biasanya gadis itu akan membeli apapun yang menggiurkan di kantin.

Nabila, gadis itu kini sedang berada di luar kelasnya. Menatap teman-teman sekelasnya yang sibuk dengan aktifitas masing-masing. Saat ini sedang jam kosong jadi murid-murid X Bahasa 2 sedang rusuh-rusuhnya.

Tatapan gadis itu seakan kosong. Hari-hari nya benar-benar hancur saat ini. Nabila sudah sangat berusaha untuk mengembalikan keadaan. Namun rupanya sangat sulit untuk sekarang ini.

"Woi, Bil," sapa Adit menyadarkannya.

"Melamun aja lo," timpal Rangga.

Adit mendudukkan dirinya di sebelah kiri Nabila dan Rangga yang tetap berdiri bersandar pada dinding.

Pacarku Ketua Osis [OPEN PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang