Bab 11

7.4K 528 22
                                    

Matteo selalu mengeluh setiap ayahnya memintanya datang ke kediamannya. Bukan apa, Matteo hanya muak jika harus terus menerus mendengarkan ocehan ayahnya tentang sosok wanita bernama Mia. Mia adalah wanita yang ayahnya cintai seumur hidupnya. Dan Matteo kadang tak habis pikir kenapa ayahnya yang memiliki sikap yang begitu dingin bisa jatuh cinta kepadanya? Tapi sekarang Matteo mengerti, kenapa ayahnya bisa merasakan perasaan itu.

"Vio, kau mau mencoba bermain denganku?" Matteo menunjuk ke arah meja judi.

"Jika aku bermain denganmu, taruhannya tentu tidak bisa biasa saja." Violetta menyeringai, kemudian dia memutar kursinya menghadap ke meja judi.

"Kau bisa meminta apapun dariku dan aku akan menyanggupinya."

"Apapun?" Violetta butuh sedikit penegasan.

"Iya, apapun itu. Tapi, itu berlaku juga untukku."

"Eyy.. Aku sudah bisa menebak apa yang kau inginkan dariku." Violetta mendengus, lalu dia memutar kembali kursinya dan menolak untuk bermain.

"Kau takut? Padahal aku belum tentu menang melawanmu."

"Begini, aku percaya bahwa keberuntungan selalu ada dipihakku. Tapi, itu tidak berlaku saat aku sedang bersamamu."

Mulut Violetta memang tajam, tetapi begitu menggoda bagi Matteo.

"Baiklah, kau tidak perlu bermain. Cukup bertaruh saja denganku?"

Violetta mengerutkan dahinya.

"Aku akan bermain di mesin roulette. Di sana 90% mengandalkan keberuntungan dan 10% kecermatan. Jika aku kalah, kau bisa meminta apapun yang kau mau, dan jika aku menang, aku hanya akan memintamu untuk menemaniku makan siang."

"Hanya makan siang?"

"Jika kau ingin lebih dari sekedar makan siang, aku dengan senang hati akan membawamu lagi ke rumahku." ujarnya sambil mengedipkan matanya.

Violetta lalu memukul lengan Matteo, dan Matteo hanya terkekeh seraya meraih tangannya, lalu membawa Violetta berjalan ke hadapan mesin roulette.

Dealer cantik dan seksi yang berdiri di depan mesin roulette menatap penuh arti ke arah Violetta. Tentu saja, siapun pasti merasa penasaran dan ingin tahu lebih banyak tentang wanita yang tangannya digenggam begitu erat oleh bos mereka.

"Bos, kalian berdua akan bermain?"

"Tidak, hanya aku yang akan bermain."

Violetta tidak mengerti bagaimana cara bermain di mesin roulette ini. Namun tanpa Violetta minta, Matteo mau menjelaskannya untuknya.

"Di roulette taruhan dibagi menjadi dua bagian. Ada taruhan dalam, dimana kau bisa bertaruh pada angka. Dan taruhan luar, dimana kau bisa bertaruh pada warna merah-hitam, ganjil-genap. Taruhan dalam, nilainya harus jauh lebih besar dari taruhan luar. Sekarang, aku akan bertaruh untuk bagian dalam."

"Berapa yang akan kau pertaruhkan, Bos?"

"Lima puluh ribu, untuk sekali putaran."

Dealer kemudian memberikan koin kepada Matteo.

"Vio, berapa tanggal lahirmu?"

"Kau serius?"

Matteo mengangguk.

"23."

Matteo tertegun, kemudian dia melirik ke arah dealer yang tersenyum padanya.

"Aku akan bertaruh untuk angka 7, firasatku buruk dengan tanggal lahirmu."

"Yak!" Vio memukulnya, dan Matteo hanya tersenyum lalu meletakan koinnya.

"Baiklah, aku akan memutar roulettenya." ujar dealer.

When Villainess Falls In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang