When Villainess Falls In Love

Bab 45

Sepanjang perjalanan, mereka hanya diam membisu. Hembusan angin kota Vegas, mengiringi perjalanan mereka karena Matteo sengaja membuka atap mobilnya, dan membuat rambut Violetta tersapu angin.

Lalu Mata Violetta memicing ketika berusaha membaca papan arah jalan di depannya, dan semakin dekat matanya semakin terbuka begitu lebar. Dia pun terkesiap!

"Kau akan membawaku ke pelabuhan?"

Matteo mengangguk.

"Untuk apa? Jangan bilang.."

"Mewujudkan keinginanmu!" sela Matteo.

Violetta tertegun, lalu dia mendengus kesal. "Berhenti menggodaku! Putar arah, kita kembali!"

Matteo menyeringai sambil menggelengkan kepalanya. "Aku akan menjadikanmu Putri Duyung!"

"Tutup mulutmu!"

Matteo lantas tertawa, dan Violetta mencebik kesal.

Matteo tidak mengindahkan keinginan Violetta untuk kembali, dia tidak mau melepaskan kesempatannya kali ini. Kapan lagi dia bisa membawa Violetta pergi?

Mereka akhirnya sampai di pelabuhan. Matteo disambut oleh puluhan anak buahnya yang bekerja di dermaga, anak buah Matteo lalu berdiri berjajar dengan rapi, berbadan tinggi besar dan memakai setelah senada berwarna hitam. Percis seperti para anggota mafia elit yang pernah Violetta tonton di televisi. Lalu mereka mendapatkan sambutan hormat dari anak buahnya, akan tetapi Violetta merasa risih dengan semua itu.

"Kapalnya sudah siap?"

Seorang pria lalu berjalan menghampiri. "Sudah, aku akan mengantarkan Tuan ke sana."

Matteo kemudian mencoba meraih tangan Violetta, namun Violetta langsung menepisnya. Matteo pun terkejut dibuatnya.

"Aku tak akan pergi denganmu ke tengah laut!"

Violetta kemudian balik badan dan berniat melarikan diri, namun anak buah Matteo langsung berdiri berjajar ke samping menghadangnya.

"Ah sial!"

Tapi Violetta tidak kehabisan akal, dia mencoba berlari ke arah lain, namun sialnya Matteo langsung menangkapnya dan mengendongnya ke pundak begitu saja.

"Lepaskan aku, Matteo!"

Percuma, semakin Violetta memberontak maka semakin Matteo tak ingin melepaskannya. Sampai akhirnya mereka pun tiba di kapal milik Matteo dan ia membawa Violetta masuk ke dalam.

"Matteo, aku akan melaporkanmu ke polisi atas tuduhan penculikan! Aku akan menjebloskanmu ke dalam penjara!"

Matteo membawa Violetta masuk ke sebuah kamar, lalu menjatuhkannya ke atas ranjang. "Lakukan saja!" Lantas, Matteo segera keluar dari kamar itu dan mengunci Violetta dari luar.

Matteo kemudian berjalan keluar, dan memberi intruksi kepada anak buahnya.

"Awasi setiap pergerakan kapal, jika ada yang mencurigakan segera hubungi aku."

"Baik Tuan."

"Tapi sejauh ini aman?"

"Aman."

"Kapal tidak ada kendala dan semua yang aku butuhkan sudah kau siapkan?"

"Sudah, sesuai perintah."

"Baik, kalau begitu aku pergi dulu."

Anak buahnya mengangguk. "Selamat menikmati perjalananmu Tuan."

Matteo kemudian kembali ke dalam kapal, berjalan ke bagian kemudi dan menyalakan mesinnya. Dia tersenyum senang, karena bisa menjadi kapten kapal untuk Violetta yang berkhayal ingin menjadi putri duyung itu. Kapal pun mulai berlayar,dan menjauhi pelabuhan.