Bab 33

3.6K 336 48
                                    

Andreas Coldwell Grishman, lahir di sebuah perkampungan kecil di negara Jerman. Hidup dalam keluarga miskin bersama ayah dan kakeknya, tak lantas membuat anak itu kehilangan semangat untuk belajar. Dia anak yang cukup berprestasi di bangku sekolah dan anak yang rajin membantu kakeknya berjualan. Sedangkan ayahnya bekerja sebagai anak buah kapal.

Selama bekerja, ayahnya selalu pulang dalam kurun waktu yang tidak menentu, tetapi dia selalu membawa banyak uang dan membuat keadaan ekonomi keluarganya semakin membaik. Namun, pada tahun itu ayahnya tidak pulang ke rumahnya bahkan dia sangat sulit dihubungi. Sampai pada akhirnya, mereka mendapat kabar bahwa ayahnya telah meninggal dan jasadnya tidak ditemukan.

Mimpi buruk itu mulai muncul menghantui tidur Andreas, ketika dia menyaksikan penyerangan brutal di sebuah kasino di mana pada saat itu, ia dan Kakeknya berniat untuk meminta pertanggungjawaban dari bos dimana ayahnya bekerja.

Beruntungnya saat itu dia diselamatkan oleh pria muda yang sudah mahir menembaki orang yang sedang menyerang kasino itu, akan tetapi mirisnya dia harus menyaksikan kakeknya juga mati tertembak dan terinjak-injak oleh kerumunan orang di dalam kasino, sedangkan dia tak bisa berbuat apa-apa.

Bagi Andreas, pria muda yang menyelamatkannya adalah pahlawan baginya. Dia telah menyelamatkannya dari kematian, dan dia juga rela berdiri di sisinya untuk memohon kepada ayahnya agar mau membawanya ikut bersama mereka. Ya, pria muda itu adalah Matteo dan ayahnya adalah bos dari ayah Andreas yang telah meninggal, Lucio.

"Aku akan membiayai semua keperluan pendidikannya, jadi untuk apa dia ikut bersama kita?"

"Dia sekarang hidup sebatang kara, dan aku rasa anak pintar ini akan berguna untuk kita."

"Matteo, apa kau merasa kasihan padanya?"

"Ayah, aku rasa dia berbeda."

"Kau yakin?"

"Aku bisa menjaminnya, ayah."

"Baiklah, sepertinya dia juga bisa menjadi teman bermain untuk Ludwig."

Awalnya semua berjalan baik-baik saja, Andreas ikut pindah ke Vegas dan hidup sebagai pelajar yang fokus dengan sekolah hingga menginjak tingkat senior. Hidupnya pun penuh kemewahan karena tanpa dia duga ternyata Lucio Faragos adalah pengusaha yang sukses. Investasinya ada di mana-mana, kasinonya ada di setiap hotel mewah, dan dia juga pemilik beberapa restoran.

Namun, hari itu. Hari di mana untuk pertama kalinya dia menyaksikan Lucio Faragos menembaki para anak buahnya di ruang bawah tanah di salah satu restoran milik mereka, telah berhasil membuat Andreas membeku di tempatnya. Kehadirannya pun diketahui oleh Lucio, dan dia menodongkan pistol miliknya itu kepada Andreas.

"Inilah kehidupan asli keluarga Faragos. Sekarang kau harus memilih, hidup seperti kami atau mati seperti mereka?"

Mimpi buruk dalam kehidupannya dimulai, Andreas tak pernah membayangkan akan masuk dalam dunia gelap itu, bahkan menjadi orang yang mengontrol bisnis haram yang memproduksi narkotika hingga mengedarkannya. Meski begitu dia tidak sampai harus memegang pistol dan membunuh si pengkhianat di dalam organisasi itu, atau membunuh mereka yang tak mau diajak bekerja sama. Matteo melarangnya.

Andreas hidup dalam kegelisahan dan kebohongan. Selalu terlihat baik-baik saja di hadapan keluarga itu terutama Matteo yang selalu peduli padanya. Disaat dia mencoba berdamai dengan keadaan dan mencoba menerima kehidupannya, Andreas bertemu sosok wanita cantik yang dia anggap sebagai cinta pertamanya.

Dia berusaha mendekatinya, berkenalan dengannya dan mencoba menjadi temannya. Semuanya berjalan dengan lancar, namun rasa cintanya kepada wanita itu semakin hari malah semakin besar. Dia tidak bisa menahannya lagi, dan ingin jujur kepadanya. Namun, pada malam itu, di sebuah bar dengan cahaya yang sedikit redup wanita itu berkata.

When Villainess Falls In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang