Bab 50 ++

6.5K 395 61
                                    

[Warning 🌚] [30+]

Ruangan yang biasanya sejuk dengan pendingin ruangan, mendadak menjadi terasa lembab karena pergumulan dua orang manusia yang begitu saling menggebu mencari pelepasan. Matteo, tak pernah merasakan perasaan yang begitu memuncah hanya karena harus menyetubuhi seorang wanita. Namun semua itu berubah, ketika dia telah menemukan wanita yang tepat, Violetta.

Mereka saling mengeratkan pelukan, memperdalam ciuman dan sesekali berburu napas tanpa mengurangi tempo permainan. Ini benar-benar gila! Percis seperti saat mereka melakukannya pertama kali waktu itu. Namun bedanya, saat itu mereka berdua dalam keadaan mabuk, tapi sekarang mereka sepenuhnya sadar.

Puncak kenikmatan mulai mereka rasakan, desahan napas Violetta dan erangan tertahan Matteo mulai bersahutan. Kepalan tangan Matteo semakin kencang dan tubuh Violetta pun kembali menegang.

"Mat..shhh..."

"Yeah, Babe..."

Akhirnya mereka bisa melakukan pelepasan bersama, lalu kemudian tubuh Matteo ambruk di atas Violetta.

Dada Violetta naik turun mengambil napas. Sang kekasih pun memberinya kecupan dan pelukan hangat sebagai bentuk ungkapan rasa sayang.

"Ini sangat luar biasa, terima kasih."

Selain dari puncak kenikmatannya, romantisme setelah melakukan hubungan badan adalah sesuatu yang sangat Violetta sukai. Dan Matteo tidak mengecewakannya, karena dia memperlakukan Violetta dengan sangat baik, tanpa membuatnya merasa seperti barang yang setelah dipakai lalu selesai. Tidak!

"Mat, tapi aku sudah tidak punya energi lagi. Ini yang terakhir."

Matteo lantas terkekeh dan semakin mengeratkan pelukannya. "Harus aku akui, akupun menyerah."

Mereka berdua lantas tertawa, mengingat bagaimana cara mereka bermain memang sudah cukup gila.

"Jadi, apa rencanamu setelah ini sayang?" Matteo lantas menghujani kecupan di lehernya.

"Aku lapar dan ingin makan malam denganmu, Mat. Apa kau bisa?"

"Tentu saja." Matteo mendongak kemudian mencium bibir Violetta begitu dalam. "Ayo kita siap-siap."

Setelah itu Matteo melepaskan diri dari Violetta, lalu dia bangkit berdiri dan tentu membantu Violetta untuk bangkit.

"Apa kau baik-baik saja? Apa tubuhmu merasa sakit?" Matteo ingin memastikannya.

"Punggungku sedikit sakit, mungkin kau harus merenovasi ruanganmu dan membuat satu ruangan di salah satu sudut untuk menyimpan ranjang khusus."

Matteo tak bisa menahan tawanya dan langsung menyambar bibir Violetta seraya mengusap punggungnya.

"Dasar nakal!"

"Ternyata cukup menyenangkan bisa melakukannya di kantor. Tapi lain kali kita harus mencobanya di siang hari saat keadaan kantor sedang benar-benar sibuk. Bayangkan jika tiba-tiba di tengah permainan, ada yang mengetuk pintu atau tiba-tiba pintu terbuka karena kita lupa mengunci pintunya?"

"Kau dan fantasi liarmu.." Matteo menghela napas dalam. "Aku menyukainya."

Violetta menyeringai, kemudian dia kembali merapikan pakaiannya yang berantakan. Lalu dia tersadar jika dua kancing bagian atas kemejanya terlepas.

"Kau harus sedikit menahan kekuatanmu, Mat." ucapnya seraya menunjuk ke bagian atas kemejanya.

Matteo berjalan mendekat, lalu dia melipat bagian itu keluar sehingga bagian belahan dada Vioetta sedikit terbuka.

When Villainess Falls In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang