Bab 15

7.3K 490 44
                                    

"Bagaimana? Kau sudah tahu di mana keberadaannya?"

"Dia mengambil penerbangan pribadi menuju London bersama anak perempuan Adam. Dan aku rasa, dia akan tetap membawa anak itu di bawah pengawasannya, untuk melindunginya dari kita."

"Sialan! Untuk apa dia melindungi anak itu? Jelas-jelas dia adalah anak pembunuh ibunya."

"Entahlah, aku juga belum tahu pasti apa tujuannya."

" Ya sudah. Jangan menimbulkan keributan di sana. Ancam Charles dan bawa Adam juga istrinya ke tempat aman. Apapun yang terjadi aku harus membawa Adam dalam keadaan hidup."

Matteo sedang di dalam kamar hotelnya, dan tengah berbicara dengan Kurtis mengenai Adam, pria yang selama ini dia cari karena telah membuat wanita yang dicintai Ayahnya mati.

"Baik, tapi kau sudah mendapat kabar baik dari Lu?"

"Tentang apa?"

"Tentang mata-mata Keegan yang Lu bayar untuk memberi Keegan kokain dengan dosis tinggi. Bukankah sudah waktunya kita menghitung hari?"

Matteo tertegun, dia baru ingat soal itu. Tapi jika Keegan adalah Dean, maka selama ini tanpa sengaja dia telah meracuni anak itu dengan kokain yang efeknya lebih cepat mematikan.

"Aku akan menghubungi Lu untuk mencari tahu lebih jauh."

Matteo memutus panggilannya dengan Kurtis lalu segera menghubungi Ludwig, dan dia harus menunggu cukup lama sampai akhirnya panggilan itu terjawab.

"Ada apa Mat? Aku sudah bilang untuk tidak menghubungiku di hari libur."

"Ini tentang Keegan alias Dean yang kau beri kokain dosis tinggi."

"Ya, lantas kenapa?"

"Seberapa buruk efeknya?"

"Halusinasi cukup kuat dan serangan jantung. Mungkin sebentar lagi dia akan mati, melihat riwayatnya yang ternyata penyakitan."

"Sial!" Matteo mengumpat pelan.

"Tenang saja, ada dokter di sampingnya."

"Maksudmu anaknya Adam? Tapi tetap saja itu tidak akan membantu."

"Membantu? Untuk apa kau peduli soal itu. Dia mati pun bukan urusan kita.

"Lu, ayah akan marah jika kita mengusik Dean."

"Salah siapa dia mengusik kita dengan memakai nama samaran. Jelas-jelas yang dia usik sekelompok mafia, bukan orang biasa. Jika tujuan dia adalah ayah, cukup temui kau secara baik-baik maka urusan selesai."

"Masalahnya anak itu tidak tahu apapun, dia pasti salah mengira bahwa ayah yang membunuh ibunya."

"Lalu sekarang apa? Aku sudah terlanjur memberinya kokain mematikan itu, jika dia mati maka itu salahnya sendiri."

Kemudian Ludwig memutus panggilan dan Matteo sekarang begitu kalut memikirkan semua kemungkinan yang terjadi.

"Oke, Ludwig benar. Yang memilih menjadi pecandu adalah dia, yang mengusik kita lebih dulu adalah dia, dan yang memakai nama samaran adalah dia. Jadi, dia yang menjemput ajalnya sendiri."

When Villainess Falls In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang