Bab 27

4.1K 328 24
                                    

"Cut!"

Ashley akhirnya bisa menghela napas lega setelah seharian ini melakukan syuting untuk adegan laga. Ini bukanlah pengalaman baru untuknya, akan tetapi suasananya jelas jauh berbeda.

"Ash, kau hebat! Seperti biasanya."

Pujian dari Maria tidak langsung digubrisnya. Ashley terlalu sibuk menatap layar ponselnya dengan perasaan campur aduk. Tak lama kemudian Chris pun datang. Sang manager itu masuk ke dalam ruangannya, namun Ashley sama sekali tak memperdulikannya.

"Besok kau bisa beristirahat di apartemenmu selama dua hari. Aku sengaja mengosongkan jadwal karena keadaanmu sedang tidak baik."

Menyadari Ashley yang tak meresponnya, Chris pun langsung merebut ponselnya begitu saja. Hal itu membuat Ashley terkejut dan juga marah.

"Apa yang kau lakukan?!"

"Harusnya aku yang bertanya? Apa yang sedang kau lakukan sampai kau tak menggubris perkataanku sama sekali?"

Chris lantas memeriksa ponselnya, dan rupanya Ashley tengah membaca berita terkini di dunia bisnis. Chris mendesah, kemudian dia melempar ponsel itu kepada Ashley. "Belum waktunya kau masuk ke dalam dunia bisnis. "

"Aku memiliki banyak uang, aku bisa melakukan investasi saham. Atau aku bisa membuka bisnis pakaian? Kosmetik? Sepatu? Tas?"

"Dan kau pikir setelah kau melakukannya, Matteo akan semakin memujamu?"

Ashley mengangguk sambil tersenyum penuh percaya diri.

"Aku sudah memberitahumu bahwa pria itu hanyalah sampah yang ingin bermain-main denganmu saja."

"Sampah? Jika pria seperti Matteo adalah sampah, lalu pria sepertimu itu apa?" balas Ashley kesal.

"Oh ayolah Ash, setidaknya aku telah bekerja keras sampai akhirnya kau bisa di puncak karir seperti sekarang."

"Matteo pun sama! Tanpa sponsor darinya, aku tak akan mungkin bisa berada di sini."

Chris memutar matanya jengah dan Ashley pun langsung bangkit berdiri lalu berjalan keluar dari ruangan, diikuti oleh Maria di belakangnya.

Di dalam mobil, Ashley yang masih kesal terus menggerutu.

"Dia pikir, dia itu siapa? Beraninya menjelekkan Matteo di belakangnya, padahal jika bertemu pun dia akan bersikap manis dan memujinya."

"Aku rasa Chris sedikit iri dengan kesuksesannya. " timpal Maria.

"Ah dasar tidak tahu diri! Lama-lama aku bisa muak dengan sikap Chris."

Ashley sudah hampir sepuluh tahun bekerja dengan Chris, dan selama itu juga mereka telah melewati manis dan pahitnya dunia hiburan bersama. Chris benar, dia memang sudah berusaha dengan keras untuk membawa Ashley sampai di puncak karir, tapi tetap saja Matteo lah yang menyelamatkan mereka saat karirnya hampir hancur. Matteo adalah malaikat penolongnya.

"Tapi Ash, kau sudah membaca artikel tentang hubungan Matteo dengan Violetta Bolshoy? Aku sedikit terkejut saat teman-temanku mengirimkan artikelnya padaku."

"Sudah, dan aku tak mau ambil pusing. Gosip itu tak akan berpengaruh padaku."

"Kau tak masalah dengan itu? Sungguh?"

Ashley mengangguk. "Bukan sekali dua kali Matteo terkena gosip dengan beberapa wanita, tapi Matteo selalu datang padaku dan meyakinkanku bahwa itu hanyalah bualan yang sengaja diciptakan lawan bisnisnya."

"Tapi Ash, di artikel itu terlihat jelas bahwa Matteo terlihat intim sedang mengobrol dengan wanita itu."

"Matteo sedang melakukan kerja sama dengan Bolshoy, jadi wajar jika mereka dekat!" kini nada suara Ashley sedikit meninggi. "Sudahlah, jangan membuatku bertambah kesal dengan omong kosongmu itu!"

When Villainess Falls In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang