Bab 20

5.5K 432 15
                                    

"Kenapa ekspresimu biasa saja? Kau tidak terkejut?"

Violetta tersenyum simpul kemudian menyesap wine di tangannya. Sorot matanya mengisyaratkan sesuatu yang membuat Elias sedikit bingung.

"Bagaimanapun sosoknya, bukankah Matteo tetap saja pria?"

"Ya, lantas kau tak takut padanya?"

Violetta tertawa geli seraya menggelengkan kepalanya. "Awalnya aku takut padanya. Sosoknya bukanlah orang sembarangan, bahkan di luar dugaan. Tapi setelah aku menyadarinya tadi sebelum aku datang kemari, aku mengerti bahwa Matteo sama seperti yang lain. Dia sama sepertimu, hanya pria yang terpesona oleh kecantikanku."

Elias memutar matanya. "Oh ayolah Vio! Kali ini berbeda. Dia mengetahui masa lalumu, masa lalu kita."

Violetta yang sedang menatap wine di gelasnya langsung menoleh ke arah Elias. "Seberapa jauh?" tanyanya dengan serius.

"Aku rasa semuanya." ucap Elias dengan penuh penyesalan.

Violetta menaruh gelasnya, lalu dia  berdiri menjulang di hadapan Elias. "Lihat saja, jika dia berani mengusik masa laluku artinya dia sedang menggali kuburnya sendiri."

"Kau yakin semua akan baik-baik saja? Reputasi kita.." Elias menghela napas. "Mungkin reputasimu dan Bolshoy akan jatuh jika Matteo mengungkapkan semuanya."

"Aku akan memastikan reputasi kita akan tetap di atas. Terlebih, aku memiliki andil besar untuk mengurus semua masalah ini."

"Tidak, jangan berkata seperti itu!"

Violetta tersenyum getir, lalu melangkah mendekati Elias dan mengusap puncak kepalanya. "Apa yang terjadi di masa lalu, semua itu salahku. Aku yang berselingkuh dan membuat kekacauan, meskipun akhirnya kau yang menghabisi kekasihku."

Elias hanya bisa menghela pasrah. Jika saja Violetta tahu bahwa sang kekasih tidak pernah benar-benar mati, apa yang akan terjadi?

"Aku akan menanggung semua risikonya, termasuk Matteo jika aku harus menghancurkannya. Anggap saja ini sebagai cara untuk menutup masa lalu kita berdua."

"Jadi, kau tidak akan jatuh dalam pelukannya?"

Violetta lantas tertawa terbahak-bahak, dia tidak menjawab pertanyaan Elias melainkan membawa kembali tas mahal miliknya lalu menoleh sekilas. "Ayo kita pulang ke rumahmu! Istrimu pasti sedang cemas menunggumu."

----

Violetta menggantikan Elias untuk mengemudikan mobil mewah milik mantan tunangannya itu. Pasalnya, Elias sudah mabuk dan pasti setelah sampai di rumahnya, Elias dan sang istri akan kembali bertengkar. Yah, memang susah jika kita menikahi seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya, karena masa lalu itu akan terus terbawa hingga menjadi permasalahan dalam rumah tangga. Alasan itulah yang membuat Violetta akhirnya memutuskan untuk tidak menikah, masa lalu selalu membayanginya.

Tiiiiit!

Violetta menekan klakson mobilnya dengan kencang, ketika sebuah mobil menyalipnya kemudian berhenti di depannya begitu saja. Dengan kesal, Violetta segera keluar dari dalam mobil dan langkah tergesanya langsung terhenti saat pria jangkung keluar dari jok belakang mobil itu.

"Sialan! Kau ingin aku celaka?!" Violetta langsung mengarahkan kakinya ke arah kaki Matteo berusaha menendangnya, namun sayang dia meleset karena Matteo berhasil menghindar. "Aww!"

Matteo lantas tertawa melihat Violetta yang kesakitan karena dia malah menedang ban mobilnya.

"Kau pikir ini lucu?"

Matteo lantas berjongkok kemudian memeriksa kaki Violetta. Terlihat jarinya memerah, dan dia merasa bersalah. Saat itu juga tanpa perintah Violetta, Matteo melepaskan sepatunya. Terang saja dia kena protes Violetta, tapi bukan Matteo namanya jika dia tidak keras kepala. Matteo langsung menggendongnya meski Violetta memberontak.

When Villainess Falls In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang