Bab 70

2.9K 382 106
                                    

Collin segera menarik tangan Violetta, mereka berbalik dan kini harus menghadapi anak buah El Yasa yang sudah bersiap menghadang mereka. Sudah tak ada jalan lain selain melawan mereka, dan Collin langsung menyerang.

Baku hantam tak terelakkan. Bahkan Violetta yang hanya bermodal dasar-dasar bela diri, sebisa mungkin tidak tertangkap oleh mereka. Meski pada akhirnya, Collin juga lah yang membantu menghabisi mereka. Lantas setelah tiga orang dari mereka tumbang, Collin dan Violetta segera bergegas bersembunyi di deck kapal. Mereka berjongkok sembari mengawasi pergerakan Patrick dan anak buahnya.

"Siapa yang dia bawa?" tanya Violetta berbisik.

"Lucio."

Violetta tercekat, matanya membesar tak percaya. Jika seorang Lucio saja bisa ditangkap oleh Patrick, lalu bagaimana dengan nasib nyawanya nanti? Apa dia akan benar-benar tewas di tengah laut?

"Apa yang harus kita lakukan sekarang?" Violetta tak bisa meredam rasa paniknya.

Collin terdiam, dia tengah berpikir untuk mencari jalan keluar.

"Kau bilang akan mencoba menghubungi anak buah Matteo, cepat lakukan!"

Memang itu tujuan Collin, akan tetapi untuk bisa pergi ke teras atas tak akan semudah itu. Apalagi jika benda pipih yang ia sembunyikan di bagian punggungnya sampai diketahui oleh mereka, maka habislah harapannya.

"Vio, aku harus pergi ke atas. Dan untuk mendapatkan koneksi di tengah laut seperti ini memerlukan waktu yang tak sebentar. Tergantung kualitas telekomunikasi yang kapal ini miliki."

"Jadi?"

Collin mengambil tab yang ia sembunyikan dari punggungnya, kemudian dia menyerahkannya kepada Violetta.

"Di dalam tab ini masih ada beberapa dokumen penting yang sangat dicari oleh Patrick. Semuanya tentang laporan keuangan Perusahaan, baik di dalam dan di luar Negeri yang terlibat kerja sama dengan Pancrazio. Sebelum semuanya terlambat, dokumen ini harus segera dipindahkan ke tempat lain."

Violetta tertegun sesaat. "Jadi maksudmu kau ingin aku yang melakukannya?"

"Ya, pindahkan semua dokumen kemudian hancurkan tablet ini."

Violetta mengambil tab tersebut sambil mencibir Collin. "Harusnya kau memindahkannya sejak jauh-jauh hari."

"Aku sudah memindahkannya sebagian diperjalanan tadi, akan tetapi situasinya malah seperti ini. Dan asal kau tahu, sejak awal aku ini bukan komplotan mafia Pancrazio, melainkan orang kepercayaan Matteo untuk mengurus Faragos Kingdom."

Violetta mendelik, memang apa bedanya?

"Sekarang, kau harus pergi ke atas dan aku akan memastikan anak buah El Yasa tak ada yang mendekat padamu."

Violetta menelan ludah kasar. Dia akan bertugas seolah mengemban misi yang tak boleh gagal.

"Passcodenya FK211az5R7CLN."

"Apa tidak ada Passcode yang lebih sulit dari itu?" pekik Violetta tertahan.

"Kau pintar, dan kau harus mengingatnya. FK211az5R7CLN."

Violetta sadar jika dia cukup pintar, tapi pintar bukan berarti punya daya ingat yang kuat bukan? Menyebalkan!

"FK211az5R7CLN" gumam Violetta.

Collin memeriksa keadaan sekitar, dia merasa situasinya cukup aman. Kemudian Collin mengajak Violetta untuk berjalan ke arah teras atas. Mereka berdua berjalan dengan waspada, dan setiap langkahnya dibuat pelan sehingga minim suara. Ada bagusnya mereka disekap di dalam kapal pesiar yang cukup besar, sehingga ada sedikit keleluasaan untuk menghindar dari tangkapan para musuh.

When Villainess Falls In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang