9. Tentang Chacha

4.2K 725 226
                                    

Jay dan Chacha sedang duduk berdua di taman sembari memakan jajanan yang dibeli Jay tadi. Sesekali terlontar candaan dari mereka. Tak mempedulikan sekitar, mereka ingin menghabiskan waktu setelah berpisah lama.

Suasana taman pagi ini memang cukup sepi, mungkin karena ini bukan akhir pekan. Hanya ada terlihat beberapa orang disana.

"Di makan sayuran nya, Cha!" tegur Jay saat Chacha menyisihkan sayurannya.

"Gak mau, males," keluh Chacha.

"Ck, ada-ada aja kelakuannya," ucap Jay.

"Ampun tuan muda kaya raya," canda Chacha.

Jay mendelik, "Apa? Ulang coba."

"Tuan muda kaya raya," ulang Chacha diakhiri dengan senyuman manis andalannya. "Eh salah, anak tunggal kaya raya."

Jay menjitak kepala Chacha, tak terlalu keras. "Ngaca!"

"Hah?"

"Anda sendiri juga anak tunggal kaya raya," ucap Jay.

Chacha menepuk keningnya, menyadari kebodohannya. "Ahh, Chacha lupa."

"Berarti sama-sama anak tunggal kaya raya kan?" Jay menaik-turunkan alisnya.

"Apasih." Chacha memukul lengan Jay. Gadis itu menyimpan roti isi yang sedang ia makan tadi. Mengelap tangannya dengan tisu, dan meneguk air putih. "Eh yang lain punya sodara kan? Gak semuanya anak tunggal."

Jay menganggukkan kepalanya. "Kenapa? Cuma kita sama Sunoo yang anak tunggal."

"Bang Heeseung punya adek?" tanya Chacha.

"Enggak, dia punya kakak, cowok," jawab Jay.

"Bang Sunghoon cuma Yeji doang?" tanya Chacha lagi.

"Iya, Sunghoon dua bersaudara. Kalo Jungwon itu punya kakak, cewek. Ni-ki punya kakak sama ade cewek. Jake punya kakak cowok," jelas Jay.

"Terus kenapa gak semuanya tinggal di rumah?" tanya Chacha. Hari ini Chacha lumayan banyak bertanya.

Jay mengangkat kedua bahunya. "Entah, mungkin satu anak dari satu keluarga."

"Loh kok gitu?"

"Liat aja, kamar di rumah cuma ada 7 kan?" ujar Jay.

"9 juga," koreksi Chacha.

"Ya, yang 2 itu kamar art," ucap Jay.

Hening, mereka kembali fokus dengan makannya. Chacha tenggelam dengan pikirannya sendiri. Sedikit memajukan badannya dan menunduk menatap rumput. Pandangannya terlihat kosong.

Jay menepuk bahu Chacha saat merasa Chacha terlihat melamun. "Cha?"

"Apa? Daehan?" latah Chacha. Sedetik kemudian ia menutup mulutnya. "Eh, kenapa bang?"

"Daehan siapa?" tanya Jay.

"Ahh i-itu tetangga sebelah pas di London, anak kecil orang Korea. K-kita sering maen iya sering maen," jawab Chacha dengan gugup.

"Kok gugup?"

"E-enggak kok bang Cha—" Omongan Chacha terpotong saat Jay tiba-tiba membalikkan badan Chacha.

Jayy melihat ada 7 orang masuk ke taman, dan itu adalah saudaranya ditambah Eun Bi. Jay yang kaget otomatis membalikkan tubuh Chacha, menutup wajah Chacha agar tak ada yang mengenalinya.

"Chacha ke minimarket dulu, nanti abang nyusul ke sana," bisik Jay. Cowok itu menyodorkan sebuah masker pada Chacha. "Pake ini, biar gak ada yang ngenalin."

[2]My Overprotektif Brothers | Enhypen✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang